Jakarta, CNN Indonesia —
Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana longsor di area pertambangan emas tanpa izin Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo bertambah menjadi 11 orang.
Jumlah itu berdasarkan data di Posko Basarnas Gorontalo hingga Senin (8/7) pukul 20.43 WITA.
“Jumlah korban meninggal dunia 11 orang,” demikian data dari Posko Basarnas Gorontalo.
Masih berdasarkan data tersebut, jumlah korban selamat ada sebanyak 44 orang. Sementara jumlah korban hilang atau masih dalam pencarian bertambah menjadi 50 orang.
“Jumlah total korban (keseluruhan) 105 orang,” demikian data dari Posko Basarnas Gorontalo.
Bencana longsor di area pertambangan emas tanpa izin Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada Minggu (7/7).
Kepala Basarnas Gorontalo, Heriyanto mengatakan terdapat tiga titik longsor sehingga jarak yang harus ditempuh personel Tim SAR gabungan untuk proses evakuasi sangat jauh dengan berjalan kaki sekitar 23,7 kilometer.
“Jaraknya sekitar 23,7 km dari pos pertama sampai ke lokasi. Ada tiga titik longsor,” ucap dia.
Heriyanto menyebut Tim SAR cukup kesulitan dalam mengevakuasi dan mencari korban. Menurutnya, akses menuju ke lokasi sangat sulit dan hanya bisa menggunakan sepeda motor.
“Semua jembatan menuju ke lokasi terputus. Jadi sulit menuju ke atas, jadi hanya berjalan kaki,” ujarnya.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA