5 Obat Alami Penurun Gula Darah, dari Jahe sampai Alpukat

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Tak hanya jahe, ada sederet pangan yang bisa digunakan sebagai obat penurun gula darah secara alami. Apa saja?

Gula diperlukan tubuh untuk memproduksi energi. Namun saat kadarnya terlalu banyak atau hiperglikemia, justru bisa membawa dampak buruk buat kesehatan.

Kadar gula darah tinggi biasanya menunjukkan sejumlah gejala seperti, rasa haus luar biasa, kencing lebih sering, sakit kepala dan penglihatan kurang jelas.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jahe penurun gula darah




Ilustrasi. Ada banyak obat penurun gula darah alami, termasuk jahe. (iStockphoto/egal)

Banyak cara bisa dilakukan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, salah satunya konsumsi rempah atau makanan tertentu. Di rumah, Anda bisa saja menemukan obat alami penurun gula darah termasuk jahe.

1. Kayu manis

Kayu manis mampu mengontrol diabetes dan mengurangi kadar gula dalam darah dengan memicu aktivitas insulin.

Melansir dari Times of India, riset menunjukkan kayu manis membantu mengurangi stres oksidatif yang berperan penting dalam menurunkan kadar gula pada kasus diabetes tipe 2.

Anda dapat mencampurkan setengah sendok teh bubuk kayu manis dalam secangkir air hangat dan diminum setiap hari. Bubuk kayu manis pun dapat ditambahkan dalam berbagai minuman, smoothie, atau dessert.

2. Kacang-kacangan

Anda dapat menurunkan kadar gula darah dengan memasukkan kacang-kacangan serta pangan kaya serat larut dalam menu makan harian.

Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dipecah dan diserap ke dalam aliran darah. Serat tidak akan menaikkan kadar gula darah. Memasukkan serat larut dalam diet harian membantu mencegah lonjakan gila darah setelah makan.

Selain kacang-kacangan, sumber serat larut alami antara lain lentil, polong-polongan, pisang, oatmeal, dan kubis Brussels.

3. Beras merah




Red rice in wooden bowlIlustrasi. Selain jahe, beras merah juga termasuk makanan penurun gula darah. (iStockphoto/Amarita)

Sebaiknya ganti nasi putih dengan nasi merah yang mengandung karbohidrat kompleks. Melansir dari Healthy, ulasan terhadap lebih dari 80 penelitian menyimpulkan dibanding biji-bijian olahan, biji-bijian utuh mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Biji-bijian utuh tidak terbatas pada beras merah. Anda bisa mengonsumsi obat alami penurun gula darah lain seperti soba, gandum utuh, sorgum, atau jelai (millet).

4. Alpukat

Alpukat penuh dengan nutrisi seperti lemak sehat, mineral, vitamin, antioksidan dan serat. Seperti jahe penurun gula darah, alpukat juga mampu mengatur kadar gula dalam darah.

Studi pada 2018 terhadap 31 orang yang overweight atau obesitas membandingkan tiga makanan dengan kalori sesuai yaitu, pangan tanpa alpukat, setengah alpukat dan satu alpukat utuh.

Hasilnya, pangan dengan setengah atau satu buah alpukat utuh mengurangi kadar gula darah setelah makan dibanding menu tanpa alpukat.

5. Jahe

Jahe membuktikan diri sebagai penurun gula darah alami dan mengatur respons insulin pada orang dengan diabetes.

Melansir dari Healthline, satu studi pada hewan di 2014 menemukan campuran kayu manis dan jahe dapat menurunkan gula darah, berat badan, massa lemak pada tikus yang obesitas.

Sementara riset pada 2015 membuktikan suplemen jahe bubuk dapat mengatur gula darah puasa pada partisipan.

Manfaat ini bisa diperoleh jika jahe dikonsumsi dalam moderasi. Cukup konsumsi sebanyak 4 gram per hari untuk dimanfaatkan sebagai penurun gula darah.

(els/pua)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA