Jakarta, CNN Indonesia —
Baru-baru ini ramai di media sosial pembahasan soal fenomena bocil cuci darah di RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo). Pihak rumah sakit pun buka suara soal ramainya fenomena tersebut.
Dokter Spesialis Anak di RSCM Eka Laksmi Hidayati mengatakan memang benar RSCM membuka layanan cuci darah untuk anak. Pasien bukan hanya berasal dari Jakarta, tapi juga dari luar Pulau Jawa.
“Saat ini total yang kami tangani untuk pasien anak yang melakukan cuci darah itu ada sekitar 60 pasien. Rata-rata usia 12 tahun ke atas jadi memang masuk kategori remaja,” kata Eka secara live di akun instagram RSCM Official, Kamis (25/7).
Menurut Eka, jadwal cuci darah pasien anak dan remaja ini juga beragam. Ada yang memang rutin satu atau dua pekan sekali, tapi ada juga yang menjalaninya satu bulan sekali.
Ia memastikan fenomena bocil cuci darah di RSCM kali ini tidak terkait dengan peristiwa gagal ginjal akibat obat sirup mengandung etilen glikol beberapa waktu lalu.
“Ada yang gagal ginjal bawaan lahir. Masalahnya macam-macam, ada yang di ginjalnya sejak lahir tumbuh kista banyak jadi fungsi ginjal terganggu ada yang lahir dengan ginjal sebelah tapi yang sebelah juga ginjalnya tidak sehat, jadi tidak ada hubungan dengan kasus tahun lalu,” kata dia.
Eka menjelaskan, tidak semua rumah sakit menyediakan layanan cuci darah atau hemodialisa. Oleh karena itu, banyak pasien yang akhirnya dirujuk ke RSCM hingga terlihat melonjak.
“Banyak yang rujukan, karena memang tidak semua provinsi memiliki fasilitas ini,” katanya mengakhiri penjelasan soal fenomena bocil cuci darah di RSCM.
(tst/pua)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA