Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengakui Indonesia belum bisa menghilangkan judi. Karenanya, butuh langkah tegas ke depannya untuk menghilangkan praktik ini.
“Tetapi kita memang belum bisa menghilangkan perjudian ini. Karena itu perlu langkah-langkah yang tegas,” kata Ma’ruf di Tasyakuran Milad ke-49 MUI di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (26/7) malam.
Meski begitu, Ma’ruf bersyukur pemerintah telah membentuk Satgas pemberantasan judi online baru-baru ini. Ia melihat Satgas ini sudah ada pelbagai langkah strategis untuk memberantas judi online.
“Tetapi kita tidak boleh berhenti sampai judi online, tapi sampai kepada hilangnya perjudian di Indonesia,” kata dia.
Ma’ruf kemudian menyinggung manusia tak bisa menerima panggilan dari Tuhan jika sifat buruk masih mendominasi dalam diri manusia.
Karenanya, ia berharap MUI, penegak hukum dan semua pihak terkait harus bersama membangun masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang baik dan patuh terhadap aturan.
“Ketika itu belum, judi belum intahaina, ketika minuman belum intahaina itu artinya kita belum mampu membangun masyarakat yang mujiban lil dakwatillah yaitu menerima panggilan Allah, jadi masih harus kerja keras,” kata Ma’ruf.
“Tetapi kita MUI bersama dengan para penegak hukum terus bersama-sama membangun masyarakat Indonesia supaya menjadi masyarakat yang baik, yang patuh terhadap aturan dan pada tuntutan Allah SWT,” tambahnya.
Judi online belakangan ini meresahkan masyarakat Indonesia lantaran marak menjangkiti pelbagai latar belakang termasuk ke anak-anak.
PPATK mengungkap secara keseluruhan ada 197.054 anak pada rentang usia 11-19 tahun yang melakukan deposit judi online senilai Rp293,4 miliar dalam 2,2 juta transaksi.
(rzr/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA