Jakarta, CNN Indonesia —
Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno membawa ide untuk menyelesaikan masalah polusi udara seolah tidak ada habisnya di Jakarta.
Menurut Rano, memberikan subsidi kendaraan listrik di tengah tingginya harga BBM bisa mengurangi polusi udara.
“Usaha pemerintah pusat sudah. Makanya kenapa sekarang? Satu, diberikan subsidi untuk listrik. Itu kan salah satu. Untuk mengurangi pertama adalah karbon, kedua jumlah kendaraan. Bensin makin naik, lari ke listrik,” kata Rano di Jakarta, Minggu (1/9) dikutip dari detikcom.
Selain itu ia menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta perlu menyiapkan sistem guna mendukung kendaraan listrik. Salah satu yang bisa dilakukan adalah menambah titik pengisian daya mobil listrik.
Titik-titik pengisian daya mobil listrik diadakan sebab belum tentu hunian bisa mengakomodasi kebutuhan listrik kendaraan. Pengisian daya pun bakal dibebankan biaya.
“Kalau rumahnya cuma 900 Watt, mau beli mobil listrik, makanya kenapa di pom-pom bensin ada untuk bisa ngecas. Kan itu sebetulnya. Ngecas bayar nggak? Harus bayar. Nggak mungkin gratis. Nah jadi artinya sistemnya harus disiapkan. Kita harus ke depan melihat,” tambahnya.
Untuk diketahui, Sejumlah kebijakan telah dibuat Pemprov DKI Jakarta buat mendukung penggunaan kendaraan listrik. Adadua kebijakan yang diterbitkan semasa kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta.
Salah satunya kebijakan yang diterbitkan adalah menghapus pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) kendaraan bermotor berbasis listrik, baik roda dua maupun roda empat.
Kebijakan khusus lainnya untuk kendaraan listrik yakni bebas aturan ganjil genap di jalanan Jakarta.
Rano Karno dipilih sebagai bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi bakal calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Keduanya diusung oleh PDIP.
Pramono-Rano resmi mendaftar sebagai pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur di KPUD DKI Jakarta pada Rabu (28/8).
(els/mik)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA