Jakarta, CNN Indonesia —
Joaquin Phoenix mengaku enggan membicarakan alasan dirinya hengkang dadakan dari proyek film terbaru Todd Haynes. Ia sebelumnya mundur dari proyek itu lima hari menjelang syuting dimulai.
Phoenix menjelaskan ia tidak mau blak-blakan saat konferensi pers di Venice Film Festival karena tidak ada tim produksi film Todd Haynes yang hadir dan memberikan pandangan lain.
“Saya pikir jika saya melakukannya [membahas soal alasan], saya hanya akan membagikan pendapat ini dari sudut pandang saya,” ungkap Phoenix, seperti diberitakan People pada Rabu (4/9).
“Orang-orang kreatif lainnya tidak ada di sini untuk menyampaikan pendapat mereka, dan rasanya itu tidak benar,” lanjutnya.
Ia kemudian merasa tak butuh menjelaskan alasan mundur itu karena menilai tidak akan membantu nasib produksi film tersebut.
Phoenix lalu mengakhiri pernyataan itu dengan mengatakan bahwa dirinya tidak akan memberi penjelasan lebih detail soal peristiwa yang terjadi beberapa pekan lalu tersebut.
[Gambas:Video CNN]
“Saya tak yakin bagaimana hal itu akan membantu. Jadi, saya rasa saya tidak akan menjelaskannya,” pungkas Phoenix.
Joaquin Phoenix hengkang dari film terbaru Todd Haynes tepat lima hari sebelum syuting dimulai di Meksiko. Proyek film yang belum memiliki judul resmi itu turut dibintangi Danny Ramirez sebagai pemeran utama.
Menurut laporan Variety, Jumat (9/8), sumber dari produksi film itu mengatakan penyebab Joaquin Phoenix mengundurkan diri karena merasa ragu-ragu.
Proyek ini awalnya dikembangkan oleh Joaquin Phoenix yang ikut terlibat sebagai penulis naskah bersama Todd Haynes dan John Raymond. Cerita film itu berpusat tentang kisah cinta seorang detektif.
Produksi film itu pun sudah disiapkan menjelang syuting, seperti membangun lokasi syuting yang luas di Guadalajara, Meksiko.
Hengkangnya Joaquin Phoenix itu pun membuat proyek film tersebut berada di ujung tanduk. Hal itu disebabkan karena Joaquin Phoenix memiliki peran krusial dalam produksi.
Seorang sumber mengatakan film itu telah dijual ke distributor internasional sebelum diproduksi. Kemudian, peran Joaquin Phoenix disebut nyaris tidak bisa digantikan aktor lain.
Situasi semakin kacau karena para kru yang ikut produksi menjadi kehilangan pekerjaan. Di sisi lain, kerugian juga ditaksir akan mencapai angka yang tinggi jika produksi benar-benar dibatalkan.
Spekulasi ikut bermunculan setelah kabar sang aktor hengkang mencuat di publik. Sebagian pihak menduga keputusan itu berkaitan dengan muatan adegan seks dalam film.
Namun, hal itu bertentangan dengan catatan bahwa proyek ini dikembangkan oleh Phoenix dan sang aktor seharusnya sudah mengetahui sejak awal.
(frl/end)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA