Jakarta, CNN Indonesia —
Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI), khususnya chatbot AI, ternyata punya pengaruh signifikan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Simak pentingya AI untuk pelaku UMKM.
Laporan Small Business and Entrepreneurship Council (SBEC) tahun lalu menunjukkan sebagian besar bisnis kecil sudah menggunakan perangkat AI. Hasil pemanfaatan AI untuk UMKM ini ternyata dapat meningkatkan efisiensi serta menghemat ratusan miliar dollar setiap tahunnya.
Survei SBEC pada November tahun lalu itu mengungkap hampir setengah (48 persen) dari bisnis kecil mulai menggunakan AI dalam satu tahun terakhir, dan 29 persen telah menggunakannya selama satu hingga dua tahun.
“Pemilik usaha kecil dengan cepat menggunakan AI, dan berbagai alat serta aplikasi membantu meningkatkan profitabilitas, produktivitas, dan daya saing pada saat mereka membutuhkan dukungan tersebut,” kata CEO SBEC Karen Kerrigan, mengutip Forbes, Selasa (17/9).
“Faktanya, 93 persen pemilik usaha kecil setuju bahwa alat bantu AI menawarkan solusi hemat biaya yang mendorong penghematan dan meningkatkan profitabilitas,” lanjut dia.
Selain menghemat waktu dan uang, faktor lain yang mendorong adopsi AI bagi pelaku UMKM adalah pasar tenaga kerja yang sangat ketat. Usai pandemi Covid-19, lebih banyak usaha kecil yang harus berurusan dengan mencari dan mempertahankan pekerja.
Pengangguran berada pada titik terendah dalam sejarah, dan dengan pekerjaan jarak jauh yang masih tersedia secara luas, banyak pekerja sekarang dapat mengambil pekerjaan di seluruh negeri, meninggalkan pengecer lokal, restoran, dan pabrik dengan lebih sedikit pilihan untuk bakat.
Teknologi AI untuk UMKM
UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian di Indonesia. Namun begitu, para pelaku UMKM saat ini menghadapi tantangan baru di era digital.
Oleh sebab itu, penting bagi para pelaku UMKM untuk beradaptasi dan menggunakan beragam produk digital, termasuk chatbot AI, untuk mengembangkan usaha mereka.
Sadeza Intelligent, yang merupakan bagian dari Sprint Asia Technology, menawarkan solusi yang dapat digunakan oleh para pegiat UMKM untuk bisa bersaing di era digital. Beberapa layanan di antaranya pengajuan centang biru WhatsApp, pengintegrasian chatbot, livechat, customer data platform, hingga distribusi voucher digital.
“Sandeza Intelligent memiliki solusi omnichannel marketing komprehensif yang terintegrasi dalam satu platform, proses integrasi yang mudah serta tampilan yang simple membuat Sandeza Intelligent bisa diterapkan pada seluruh skala bisnis dan menjadi pilihan terbaik untuk mendorong pertumbuhan bisnis.” kata Rizka Tunnisa, Chief Business Officer Sprint Asia Technology, dalam keterangannya.
Menurut Sprint Asia Technology, ada banyak alasan mengapa UMKM pelan-pelan harus bisa membangun ekosistem digital. Salah satunya adalah untuk mempermudah usaha mereka, mulai dari promosi, melayani pelanggan, hingga membuat laporan.
Namun, saat ini belum banyak UMKM yang kesulitan untuk mulai memasuki dan membangun ekosistem digital tersebut. Misalnya, untuk melakukan promosi secara digital lewat SMS atau aplikasi perpesanan yang bisa diterima langsung oleh banyak customer.
Lewat solusi Integrated Channel dari Sandeza Intelligent, UMKM akan dengan mudah mengirim message blast ke berbagai channel sekaligus, tentu akan semakin efektif dan tidak membuang banyak waktu.
Sandeza Intelligent juga hadir memberikan solusi berikutnya, yakni Chatbot AI. Lewat chatbot, pemilik UMKM akan terbantu karena customer akan dilayani oleh teknologi AI berbasis natural language yang menawarkan pengalaman interaksi yang mirip dengan manusia.
Chatbot permudah customer service
Mengutip Microsoft, ada sejumlah manfaat penggunaan chatbot AI, khususnya dalam sektor layanan pelanggan. Berikut di antaranya:
– Menawarkan bantuan setelah jam operasional
– Menggunakan suara AI untuk menjawab pertanyaan verbal pelanggan melalui telepon. Situs web untuk bisnis kecil dapat menggunakan chatbot untuk berbicara dengan konsumen.
– Mencari informasi saat mereka menggunakan pencarian suara di perangkat seluler mereka. Jawaban suara sangat ideal untuk konsumen yang sedang bepergian.
– Menjawab pertanyaan sebelum mereka bertanya. Jika pelanggan melihat halaman pemecahan masalah di situs web, AI dapat mengarahkan mereka ke bantuan yang lebih banyak.
– Menjawab pertanyaan umum, yang efisien bagi bisnis dan pelanggan.
– Memutuskan apakah mereka membutuhkan bantuan manusia dan mengarahkannya.
– Teknologi AI yang akurat tidak akan mengubah angka atau menebak-nebak. Programkan dengan informasi yang akurat, dan AI akan memberikan informasi yang sama.
(dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA