Jakarta, CNN Indonesia —
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun ditolak paspornya untukĀ liburan bersama, keluarga karena namanya dianggap merupakan pelanggaran hak cipta dari waralaba Star Wars.
Seperti dilansir NZ Herald, Suffolk News melaporkan, orang tua bocah itu, Christian dan Becky Mowbray telah memesan perjalanan keluarga ke Republik Dominika untuk akhir Oktober 2024.
Keluarga tersebut tidak bepergian sejak 2014 karena jadwal kerja pasangan tersebut yang padat, dengan Christian bekerja sebagai tentara di Corps of Royal Engineers, yang lokasinya di barat laut London.
Masalah muncul ketika mereka mencoba mendapatkan paspor untuk anak bungsu mereka. Anak laki-laki tersebut lahir pada 4 Mei 2017, dan karena 4 Mei secara umum dikenal sebagai Hari Star Wars, pasangan tersebut terinspirasi untuk menamakannya dengan salah satu karakter waralaba itu yakni Skywalker.
Nama lengkap anak itu sendiri adalah Loki Skywalker Mowbray. Bertahun-tahun setelah dilahirkan, nama Loki Skywalker Mowbray ternyata bermasalah menurut Kementerian Dalam Negeri Inggris.
Organisasi pemerintah tersebut dilaporkan menolak permohonan paspor untuk anak mereka karena masalah hak cipta. Email kepada pasangan tersebut menyatakan penolakan itu karena nama anak laki-laki tersebut mengandung nama “yang terkait dengan merek dagang atau hak cipta”.
Keluarga tersebut mengklaim bahwa mereka diminta untuk menghapus nama Skywalker atau mendapatkan izin dari Disney, yang memiliki hak cipta untuk waralaba Star Wars.
Christian Mowbray mengatakan bahwa pasangan tersebut tidak pernah membayangkan nama anak laki-laki mereka dapat menjadi masalah dan meskipun mereka memahami bahwa nama tersebut memiliki hak cipta, mereka tidak menggunakannya untuk keuntungan pribadi.
Mowbray memahami mengapa Kementerian Dalam Negeri Inggris membuat keputusan tersebut, tetapi berpendapat bahwa harus ada lebih banyak nuansa karena ada perbedaan antara orang dewasa yang mengubah nama mereka untuk mendapatkan perhatian dan seorang anak yang diberi nama sesuatu saat lahir.
Karena tidak dapat memperoleh paspor untuk anak laki-laki mereka, keluarga tersebut membatalkan liburan mereka dan merasa kecewa dengan pemikiran untuk mengubah nama anak laki-laki mereka.
Beberapa hari setelah Suffolk News menghubungi Kementerian Dalam Negeri Inggris untuk memberikan komentar tentang cerita tersebut, keluarga Mowbray menerima email yang menyatakan bahwa paspor akan dikeluarkan untuk anak laki-laki mereka, tetapi telah ditunda. Keluarga itu kini berencana untuk berlibur bersama anak-anak mereka yang lain, Kaycie dan Willow.
Keluarganya bukanlah yang pertama menghadapi masalah dalam mendapatkan paspor untuk anak mereka karena mereka menamai anak-anak mereka dengan nama karakter terkenal dari waralaba tertentu.
Seorang ibu di Inggris “sangat terpukul” setelah putrinya ditolak paspornya karena namanya Khaleesi, yang terinspirasi oleh waralaba lain yang sangat populer, Game of Thrones.
(wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA