Jakarta, CNN Indonesia —
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast S.I.K. menegaskan bahwa pelaku kerusuhan suporter Persib usai laga melawan Persija akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
“Tentu akan kami lakukan upaya proses hukum,” ucap Jules Abraham dalam rilisnya, Selasa (24/9).
Kerusuhan suporter Persib pecah usai tim Maung Bandung mengalahkan Persija 2-0 pada pertandingan lanjutan Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Senin (23/9) sore.
Sebanyak delapan steward yang menjadi sasaran serangan intimidasi oknum bobotoh dilarikan ke rumah sakit. Tujuh steward sudah dipulangkan ke rumah, sedangkan satu orang lagi masih dalam perawatan karena mengalami cedera di bagian kepala.
Penyerangan oknum suporter Persib kepada steward diduga dipicu atas kejadian tindakan intimidasi terhadap salah seorang fans Persib yang terjadi setelah laga melawan Port FC, Kamis (19/9).
Jules Abraham menjelaskan pihaknya saat ini sudah mulai melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti.
“Proses penyelidikan sudah dimulai, kami sudah mengumpulkan alat bukti dan barang bukti yang ada, kami akan melakukan pemeriksaan terkait dengan CCTV baik yang ada di Stadion Si Jalak Harupat, maupun CCTV yang memback-up jalannya pertandingan yaitu CCTV dari bidang TIK Polda Jabar. Ini juga menjadi alat bukti kami nantinya yang akan mengungkap pelaku dari suporter yang diduga bobotoh dari Persib,” kata Jules Abraham.
Selain itu Polda Jabar juga sudah meminta keterangan dari sejumlah korban sebagai saksi.
“Kemudian saat ini juga kami sudah mulai melakukan pemeriksaan, mengambil keterangan dari para korban, di samping itu kami akan melakukan pemeriksaan juga terhadap beberapa saksi yang akan segera secepat mungkin diambil keterangannya, dan proses hukum, tentu akan kami lakukan, di mana kami akan memproses sesuai dengan aturan yang berlaku.” kata Jules Abraham.
(rhr/jal)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA