Jakarta, CNN Indonesia —
Wali Kota London, Sadiq Khan sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan pajak tambahan kepada turis asing bagi mereka yang menginap di ibu kota Inggris tersebut.
Itu artinya, tidak lama lagi London, Inggris akan mengikuti jejak kota-kota seperti Edinburgh, Skotlandia; Manchester, Inggris; dan Bournemouth, Inggris, yang juga memajaki turis asing dengan pajak tambahan.
Sadiq Khan mengaku ia “senang menyelidiki” potensi pajak turis untuk Kota London, menyusul seruan dari anggota parlemen untuk memberlakukan biaya per malam bagi pengunjung London.
Khan mengatakan ia akan melihat bukti dari kota-kota lain seperti Edinburgh dan Manchester, serta lokasi-lokasi di Eropa seperti Barcelona, Spanyol dan Paris, Prancis, yang semuanya mengenakan pajak per malam untuk kamar hotel.
Setelah melakukan semacam “studi banding” tersebut, ia mengaku baru akan menentukan pungutan apa yang tepat yang akan diterapkan.
“Saya dengan senang hati akan mencari tahu di mana saja hal itu berhasil, apa saja masalah yang terkait dengan kebijakan khusus itu…,” ketika ditanya soal pertimbangan memberlakukan hal serupa terhadap London.
“Kami akan melihat apa saja yang dilakukan kota-kota (lainnya), tidak hanya di Eropa, tetapi juga di Inggris,” tambahnya, seperti dilansir Time Out.
Adapun, pajak turis di seluruh Eropa jumlahnya bervariasi tergantung pada kota dan kualitas akomodasi. Misalnya, wisatawan di Barcelona yang menginap di hotel bintang empat akan membayar biaya sebesar 4,95 euro atau Rp82,7 ribu per malam sebagai bagian dari tagihan.
Sementara itu, di Paris memungut 8,13 euro atau Rp135 ribu per malam untuk pajak tambahan penginapan bagi wisatawan.
Di Inggris sendiri, secara teknis tidak sah untuk membebankan pajak turis secara langsung, tetapi pemerintah setempat telah berhasil mewujudkannya melalui solusi hukum.
Misalnya, di Manchester, pajak ini dikenal sebagai City Visitor Charge, dan hotel-hotel yang berpartisipasi didorong untuk mencantumkannya secara terperinci dalam tagihan tamu.
Pemberlakuan pajak inap tambahan belum dapat dipastikan apakah diberlakukan di London atau tidak untuk saat ini. Meski begitu, Sadiq Khan mengatakan, “Mari kita tunggu dan lihat buktinya. Saya orang yang percaya pada bukti.”
(aur/wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA