Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyebut anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp10 ribu per anak sebagai harga rata-rata.
“Ya rata-rata, kan pak presiden mengatakan rata-rata. Dan saya tekankan kan sekali lagi, kita tidak membeli paket makan, kita membeli, membayar bahan baku at cost,” kata Dadan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/12).
Dadan menjelaskan harga itu diambil setelah melakukan uji coba program selama 11 bulan.
Lalu, hasil dari uji coba di Pulau Jawa mendapatkan di harga tersebut.
“Nanti di tempat yang lebih mahal, pasti lebih dari itu. Mungkin ada tempat yang lebih murah dari itu, kurang dari itu. Nanti akan prosubsidi,” katanya.
Setelahnya, Dadan menyampaikan pemerintah akan melakukan uji coba di luar Pulau Jawa mulai dari Aceh hingga Papua pada bulan ini.
Ia menyebut kini petugas mereka tengah bersiap untuk terjun langsung melaksanakan uji coba program.
“Ada yang turun ke Palembang, ada yang turun ke Merauke dan mereka sudah sampai di tempat masing-masing,” ucapnya.
Dadan pun menyebut sejauh ini program itu tak mengubah APBN. Ia menyampaikan program itu masih akan tetap menelan biaya yang telah ditentukan di APBN yakni sebesar Rp71 triliun.
“Ya APBN resminya itu Januari. Kita akan uji coba di Desember ini di 150 titik seluruh Indonesia. Nanti setelah uji coba kita akan dapat di Papua berapa? di Maluku berapa? di Ternate berapa? di Manado berapa? di NTT berapa?” ujar dia.
Presiden Prabowo Subianto menetapkan porsi Makan Bergizi Gratis Rp10 ribu per anak per hari. Ia mengakui porsi itu tak sama dengan target awal Rp15 ribu per anak per hari.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyatakan makan bergizi gratis ini akan tetap memenuhi standar gizi meski anggarannya dipangkas menjadi Rp10 ribu.
Hasan mengklaim pemerintah sudah melakukan uji coba selama setahun. Uji coba anggaran Rp10 ribu diterapkan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.
“Jadi di Pulau Jawa, untuk ketercukupan 600-700 kalori per sajian, bisa dengan harga maksimal Rp10 ribu,” ucap Hasan melalui pesan singkat, Sabtu (30/11).
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA