Jakarta, CNN Indonesia —
Media sosial dalam beberapa waktu terakhir sedang ramai membahas permainan berburu ‘harta karun’ bernama Koin Jagat. Apa itu?
Koin Jagat saat ini sudah digandrungi anak-anak muda. Namun, permainan ini baru tersedia di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.
Koin Jagat merupakan sebuah permainan yang menggunakan aplikasi Jagat sebagai platform utamanya. Permainan ini menyerupai konsep berburu harta karun di dunia nyata.
Harta karun yang diburu adalah koin dengan tiga jenis, yakni emas, perak dan perunggu. Koin-koin itu harus dikumpulkan sebanyak-banyaknya oleh pengguna aplikasi, karena bisa ditukarkan dengan hadiah uang berkisar dari ratusan ribu hingga puluhan juta.
Namun, yang menjadi tantangan adalah koin-koin tersebut diletakkan di tempat tersembunyi.
Untuk ikut bermain, para pengguna harus meng-install aplikasi Jagat terlebih dahulu dan membuat akun. Kemudian, matikan fitur GPS dalam ponsel.
Kendati demikian, demam Koin Jagat ini tak selamanya mendapat sambutan positif. Sebab, sejumlah warganet melaporkan para pemain malah merusak fasilitas umum saat mencari koin-koin tersebut.
Kasatpol PP Jakarta Satriadi mengatakan pihaknya turut memonitor aktivitas pencarian koin jagat tersebut. Ia memastikan pihaknya juga telah menyiapkan langkah antisipasi bersama Dinas Pertamanan.
“Kami akan antisipasi kegiatan tersebut dengan Dinas Pertamanan dan jajaran Satpol PP untuk memberikan imbauan kepada masyarakat tidak merusak fasilitas umum,” kata Satriadi, melansir Detik, Senin (13/1).
Pihak pengembang juga mewanti-wanti agar para pemain untuk mencari koin dengan cara sopan dan tidak merusak lingkungan atau mengganggu warga/penjual sekitar.
Menurut pihak pengembang aplikasi, koin-koin tersebut tidak akan muncul di area-area seperti tertatanam di dalam tanah, tenggelam di air, tersembunyi di balik batu bata atau tempat lain yang perlu “dipaksa” untuk dibuka, serta area yang tidak diizinkan untuk dimasuki.
“Jika kamu menemukan perilaku yang tidak bertanggung jawab saat mencari koin, laporkan nomor koin tersebut kepada kami. Kami akan memverifikasi situasinya,” kata perusahaan dalam informasi yang diunggah di Instagram.
“Jika laporan terbukti benar, koin tersebut akan dianggap tidak sah, dan hak untuk menukar hadiah akan dibatalkan,” lanjutnya.
(tim/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA