Surabaya, CNN Indonesia —
Fenomena memburu Koin Jagat membuat taman hingga fasilitas umum di Kota Surabaya, Jawa Timur rusak. Total ada enam taman yang dilaporkan terdampak akibat para pemburu koin tersebut.
Enam taman Surabaya yang rusak itu antara lain Taman bungkul, Taman Lulumba, Taman Teratai, Taman Prestasi, Taman Paliatif, dan Taman Ekspresi. Beberapa jalur hijau di Simpang Dukuh dan Genteng juga dilaporkan rusak.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan telah melaporkan pemburu Koin Jagat yang diduga merusak taman dan fasilitas umum itu. Laporan itu didukung dengan video-video yang beredar di beberapa media sosial.
“Iya [enam taman rusak]. Sudah kami laporkan ke polisi, sama Satpol PP. Sudah kirim surat ke Komdigi, surat kita belum dibalas, tapi sudah ada action dari kementerian,” kata Eri, Jumat (17/1).
Politikus PDIP ini mengatakan laporan tersebut dilakukan agar memberikan efek jera. Serta untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga. Pasalnya, para pemburu koin juga sampai nekat memanjat pagar rumah penduduk.
“Saya enggak ingin Surabaya yang guyub rukun ini diporak-porandakan, fasilitas umum pakai uang negara dirusak ndak karuan, ketenangan warga, pagarnya dipanjat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Dedik Irianto mengatakan para pemburu Koin Jagat, nekat untuk mencongkel paving trotoar hingga menggali tanah untuk mendapatkan koin tersebut. Tak hanya itu, mereka juga menginjak-injak tanaman.
“Secara tidak sadar dia merusak, itu sebetulnya yang enggak setuju. Bahkan ada yang penasaran di bawah tanah, dicongkel, digali-gali, buka paving sehingga itu yang kami tidak setuju dan kami larang,” kata Dedik.
Maka itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Satpol PP Surabaya agar melakukan tindakan pembubaran bila menemukan para pemburu koin.
“Kami koordinasi dengan Satpol PP kalau ada kegiatan-kegiatan yang mengarah mengakibatkan kerusakan taman kami minta dilarang,” ujarnya.
(frd/fra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA