Jakarta, CNN Indonesia —
Seorang sopir viral di media sosial lantaran harus membayar tarif tol hingga Rp789 ribu. Kronologi tarif tak wajar itu berawal dari saldo kartu uang elektronik yang kurang saat tapping keluar di pintu tol.
Cerita ini dimulai dari video berdurasi 40 detik yang viral di media sosial, terlihat seorang sopir tengah menelepon call center jalan tol untuk meminta penjelasan mengapa mobilnya kena tarif tol terjauh.
Sang sopir menjelaskan ia tak berhasil tapping kartu di pintu tol karena saldo tidak cukup. Kemudian ia mundur dari pintu tol dan ‘melipir’ untuk mengisi saldo uang elektronik.
“Barusan kan ngetap di Cisumdawu Utama, tapi kartu saya tidak cukup saldonya. Saya mundur dulu untuk isi dulu saldo di mobile banking saya,” kata dia dalam video.
Tetapi setelah ia berhasil mengisi uang elektronik, pintu tol yang sebelumnya ia transaksi sudah diisi mobil lain. Ia kemudian berpindah ke pintu sebelahnya.
“Saya pindah ke pintu tol yang lain, ditap (ditempel kartu) masih tetap saldo tidak cukup, keluarlah tagihan Rp789 ribu,” tururnya.
Jika melihat dari besarnya nominal yang dibayar, boleh jadi tarif tersebut merupakan tagihan untuk 2 kali tarif tol terjauh yang dilakukan jika seorang pengemudi melanggar aturan penggunaan jalan tol.
Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), pengelola jalan tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cisumdawu) mengungkapkan hal itu terjadi karena pengendara melakukan tap sebanyak dua kali di gate yang sama.
Dengan begitu mesin mendeteksi terjadinya pelanggaran sehingga secara otomatis dikenakkan tarif denda.
“Oh iya itu kena denda. Dia sudah tap dua kali, sudah terbaca oleh sistem,” Direktur SDM dan Umum PT CKJT Agustinus Sudrajat, Senin (24/6).
Lanjut ia mengatakan masalah tersebut sudah selesai. Pengemudi hanya diminta untuk membayar satu kali tarif sesuai transaksi awal.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA