Jakarta, CNN Indonesia —
Relawan organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia terpaksa evakuasi usai pasukan Israel mengumumkan akan menyerang Kota Khan Younis, selatan Jalur Gaza, Palestina.
Relawan MER-C Fikri Rofiul Haq melaporkan bahwa pihaknya kini harus meninggalkan sekolah di Kota Al Fukhari setelah militer Zionis mengumumkan rencana operasi militer di wilayah itu.
“[Kami] harus meninggalkan sekolah, di mana kita sudah mengungsi sejak November 2023 sampai pada Juli ini tanggal 2 karena terpaksa akan adanya operasi militer Zionis Israel,” kata Fikri dalam keterangan video.
Fikri menumpahkan kekesalan dan kesedihannya lantaran harus meninggalkan sekolah yang selama ini menjadi tempat tinggal relawan MER-C di Kota Khan Younis.
Dia mengaku tak tahu apa yang akan terjadi pada sekolah tersebut karena wilayah itu akan menjadi salah satu medan pertempuran.
“Ini bakal menjadi medan pertempuran dan mungkin tidak akan tersisa, bangunan-bangunan ini mungkin akan hancur runtuh. Dan kita enggak tahu nanti kondisinya di Rumah Sakit Eropa karena ini memang jaraknya berdekatan sekali dengan rumah sakit tersebut,” kata Fikri.
“Pokoknya emosi banget pagi ini karena kita harus meninggalkan sekolah ini dan kita enggak tahu apakah bisa balik ke sekolah ini lagi atau tidak. Kita harus evakuasi dari Gaza utara ke Gaza selatan, sekarang dari Gaza selatan ke Gaza tengah. Apa yang mereka mau?” lanjut Fikri.
Kantor berita Palestina, Wafa, pada Selasa (2/7) melaporkan bahwa sejumlah warga Palestina tewas dan terluka akibat serangan rudal dan artileri pasukan militer Israel di sejumlah wilayah Gaza.
Koresponden Wafa menyebut delapan orang tewas dan lebih dari 30 lainnya luka-luka imbas tembakan rudal dan artileri di Kota Khan Younis dan Rafah.
Ia menambahkan bahwa seorang anak tewas ketika pesawat tempur Israel mengebom sebuah rumah di kamp Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah, dan sejumlah warga terluka akibat serangan yang menargetkan sebuah rumah milik keluarga Abu Jalala di tanah Abu Mahadi di barat laut kamp Nuseirat.
Sejumlah warga juga terluka akibat serangan udara yang dilancarkan pesawat Israel yang menargetkan rumah warga di daerah Al Fukhari, Qizan Rashwan, lingkungan Al-Manara, dan kantor bea cukai di Khan Younis.
Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis pun dipenuhi sejumlah besar korban luka setelah Israel memberi tahu warga untuk mengungsi dari wilayah timur kota itu.
Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 38.000 orang, mayoritas anak-anak dan perempuan. Nyaris 90 ribu orang terluka dan ribuan lainnya tertimbun reruntuhan.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA