Jakarta, CNN Indonesia —
Agensi Jennie BLACKPINK, OA Entertainment, buka suara tentang video sang idol kedapatan memakai vape di dalam ruangan yang ramai disorot netizen di media sosial.
Agensi yang juga dikenal dengan Odd Atelier itu meminta maaf atas tindakan yang muncul dalam vlog Jennie tersebut. Jennie menyesali itu karena membuat staf tidak nyaman dan mengaku telah meminta maaf kepada yang bersangkutan.
“Kami dengan tulus meminta maaf kepada semua orang yang merasa tidak nyaman dengan tindakan Jennie dalam konten yang dirilis pada 2 Juli,” ujar OA Entertainment dalam surat terbuka yang rilis pada Selasa (9/7).
“Jennie mengakui dan sangat menyesali kesalahan dirinya yang memakai vape di dalam ruangan dan membuat ketidaknyamanan bagi staf,” lanjutnya.
“Jennie secara pribadi telah meminta maaf kepada semua staf di lokasi yang mungkin terkena dampaknya,” sambung OA Entertainment.
Odd Atelier mengakhiri pernyataan terbuka itu dengan menyampaikan permintaan maaf Jennie kepada fan yang kecewa atas kejadian tersebut.
Agensi juga berharap kejadian semacam itu tidak lagi terulang oleh member BLACKPINK tersebut pada waktu mendatang.
“Kami meminta maaf kepada para penggemarnya yang kecewa atas kejadian ini. Kami berharap hal ini tidak terulang lagi di masa mendatang,” tulis OA Entertainment.
Pernyataan terbuka Odd Atelier itu pun menuai beragam respons dari netizen, terutama para fan Jennie. Sebagian besar mengucapkan terima kasih atas tanggapan agensi yang proporsional.
Namun, sejumlah netizen juga menilai Jennie dan agensi tidak perlu meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Terima kasih telah segera mengatasi masalah ini. Kami harap kalian juga akan lebih terbuka lagi terhadap masukan penggemar,” ujar salah satu akun penggemar.
“Jennie kamu tidak melakukan kesalahan atau merugikan siapa pun, kami cinta kamu dan akan selalu mendukungmu,” cuit fan lainnya.
“Tidak perlu minta maaf sayangku, tetapi terima kasih sudah bersuara!” cuit netizen lain.
Rekaman video Jennie tengah menggunakan vape mencuat di media sosial pada Senin (8/7). Kala itu, video tersebut menampilkan Jennie menggunakan vape saat wajahnya dirias di dalam ruangan.
Momen itu terekam dalam vlog yang diunggah via kanal YouTube Jennie pada 2 Juli. Video itu lantas memicu perdebatan karena asap vape dari Jennie tersebut ditiupkan ke arah staf.
Namun, bagian tersebut telah dihapus oleh pihak agensi setelah ramai menjadi perbincangan di media sosial.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA