Serial animasi Upin & Ipin asal Malaysia menjadi salah satu tontonan favorit masyarakat Indonesia.
Kartun yang menceritakan dua anak kembar dan kehidupannya sehari-hari ini menjadi tontonan ringan dan favorit tak hanya di kalangan anak-anak, tapi juga orang dewasa di Indonesia.
Beberapa pengamat menilai serial animasi ini bahkan secara tidak langsung menggambarkan kedekatan bangsa Malaysia dan Indonesia hingga menjadi simbol persahabatan kedua negara.
Sebab, serial Upin dan Ipin memiliki satu karakter yakni anak-anak asal Indonesia. Tak hanya itu, kartun tersebut juga beberapa kali menayangkan hal-hal khas Indonesia yang ternyata juga diminati warga Malaysia.
Berikut empat jurus Upin & Ipin menyisipkan hal-hal khas Indonesia sebagai gambaran “kemesraan” hubungan kedua negara yang dirangkum CNNIndonesia.com:
Buat karakter Susanti
Dosen Seni dan Budaya sekaligus Koordinator Bidang Penulisan Kolej Pengajian Seni Kreatif Universitas Teknologi Mara Selangor Malaysia, Nor’Anira Harist mengatakan karakter Susanti sebagai salah satu teman sekolah dan bermain Upin dan Ipin menjadi contoh kedekatan kedua negara.
Susanti digambarkan sebagai anak perempuan asal Indonesia yang tinggal dan bersekolah di Malaysia karena pekerjaan sang ayah yang menuntutnya untuk pindah ke Negeri Jiran.
Susanti pun digambarkan menjadi salah satu teman dekat Upin dan Ipin. Dalam serial itu, Susanti berbicara dengan Bahasa Indonesia, berbeda karakter lainnya yang menggunakan Melayu.
Menurut Anira, karakter Susanti dalam kartun ini merupakan simbol persahabatan kedua negara.
(Screenshot dari Facebook Upin & Ipin)
Karakter Susanti di serial kartun Upin & Ipin
|
“Ia memupuk multikulturalisme, pemahaman lintas budaya, dan narasi positif hubungan bilateral, yang membantu menciptakan identitas regional yang lebih inklusif dan harmonis,” kata Anira kepada CNNIndonesia.com, Selasa (2/7).
Narasi serupa juga sempat diutarakan Managing director Les’ Copaque Production selaku perusahaan yang merilis animasi itu, Burhanuddin Radzi, saat ditemui CNNIndonesia.com di kantornya.
Radzi mengatakan karakter Susanti sengaja dibuat untuk mengapresiasi penonton Indonesia.
“Saya terima kasih kepada orang-orang Indonesia karena menjadi peminat paling besar,” kata Radzi pada Juni 2022.
Dia lalu berujar, “Kita masukkan orang Indonesia lewat Susanti.”
Radzi juga mengungkapkan karakter Susanti dibuat secara serius sebagai simbol persahabatan Indonesia dan Malaysia.
Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa lebih dari separuh keuntungan waralaba Upin & Ipin berasal dari penayangan Indonesia. Serial ini tayang di stasiun televisi swasta selama bertahun-tahun.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA