5 Fakta soal Pelaku Penembakan Trump Thomas Mathew Crooks

Jakarta, CNN Indonesia

Amerika Serikat digemparkan dengan upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump di Pennsylvania pada Sabtu (13/7) siang waktu setempat.

Trump selamat usai ditembak dari jarak kurang 150 meter saat berbicara di podium kampanye. Meski begitu, peluru hanya mengenai telinga kanannya sehingga sang calon presiden dari Partai Republik itu tidak mengalami luka serius.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, seorang peserta kampanye tewas dan dua orang lainnya terluka imbas insiden ini.

Secret Service menembak mati pelaku beberapa detik setelah penembakan terjadi.

Polisi sejauh ini belum mengungkap motif pelaku yang diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks. Berikut fakta-fakta soal Crooks:

1. Pendukung Republik

Crooks disebut pemilih Republik yang merupakan partai Trump berada.

Reuters melaporkan Crooks terdaftar sebagai pemilih Partai Republik berdasarkan catatan pemilih negara bagian.

The New York Times juga merilis laporan serupa. Catatan keuangan kampanye di AS menunjukkan Crocks menyumbangkan dana US$15 atau sekitar Rp241 ribu ke Progressive Turnout Project pada 20 Januari 2021.

Progressive Turnout Project merupakan kelompok partisipasi pemilih liberal. Dia menyumbang melalui platform donasi Demokrat ActBlue.

Catatan waktu sumbangan itu bertepatan dengan ketika Joe Biden dilantik menjadi Presiden AS. Biden merupakan musuh Trump dalam pemilu 2020.

2. Perawat berusia 20 tahun

Crooks diidentifikasi berusia 20 tahun dan pegawai di Pusat Perawatan dan Rehabilitasi Terampil Bethel Park.

Crooks tinggal di pinggiran Pittsburgh, sekitar 56 kilometer dari lokasi kampanye Trump.

Mantan teman sekelas dan rekan kerja Crooks mengatakan kepada CNN bahwa mereka mengingat sang pelaku sebagai “pria paling manis”, pendiam, dan penyendiri.

“Dia adalah sosok yang ramah,” kata rekan kerja tersebut.

“Dia agak kurus, kutu buku, dan sangat pintar. Secara tradisional, dia tidak seperti orang yang paling populer, tetapi dari apa yang saya lihat, saya tidak berpikir bahwa dia adalah orang yang mengintimidasi.”

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA