Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut alasan kuat Indonesia berencana mendatangkan dokter asing ke Indonesia adalah untuk menyelamatkan ribuan bayi dengan kelainan jantung bawaan.
Budi menyebut setidaknya 12 ribu bayi di Indonesia memiliki kelainan jantung bawaan. Sementara jumlah dokter yang mampu menangani atau mengoperasi pasien bayi tersebut hanya sekitar 6 ribu, sehingga 6 ribu bayi lainnya berpotensi meninggal dunia karena tidak tertangani dengan baik.
“Kedatangan dokter asing itu itu sebenarnya untuk menyelamatkan 6 ribu nyawa ini,” ujar Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7).
Budi pun memastikan pemerintah sama sekali tidak memiliki niatan untuk menciptakan fenomena dokter asing yang menjadi saingan bagi dokter dalam negeri. Ia meyakini dokter Indonesia juga memiliki kualitas baik dan kemampuan yang mumpuni.
Namun menurutnya, masalah meninggalnya ribuan bayi setiap tahun itu perlu disikapi sesegera mungkin oleh pemerintah. Selain faskes dan alkes, tenaga medis merupakan kunci penting dalam membuat sistem kesehatan di Indonesia lebih baik.
“Jadi enggak ada hubungannya dengan kualitas dokter, enggak ada hubungannya dengan kemampuan dokter kita, itu ya mungkin [dokter Indonesia] agak tersentuh secara emosional. Tapi sebenarnya, masalahnya adalah masalah menyelamatkan nyawa,” ujar Budi.
FK Unair sebelumnya merespons tegas sinyal Menkes Budi untuk mendatangkan dokter asing. FK pun dengan tegas menolak wacana itu.
“Secara pribadi dan institusi, kami dari fakultas kedokteran tidak setuju,” kata Dekan FK Unair Budi Santoso ditemui detikJatim di Kampus Unair A, Kamis (27/6).
Budi pun meyakini 92 Fakultas Kedokteran di Indonesia mampu meluluskan dokter-dokter yang berkualitas. Bahkan kualitasnya dia yakini tidak kalah dengan dokter-dokter asing.
“Saya pikir semua dokter di Indonesia tidak rela kalau dokter asing bekerja di sini, karena kita mampu untuk memenuhi dan kita mampu menjadi dokter tuan rumah sendiri,” ujarnya.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA