Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Tim investigasi Amerika Serikat menemukan fakta baru terkait penembak Donald Trump saat kampanye di Pennsylvania, Thomas Matthew Crooks.
Meski mengungkap fakta baru, hingga kini tim penyelidikan masih belum berhasil mengungkap motif pelaku.
“Para penyelidik masih berupaya mengungkap motif di balik penembakan saat rapat umum yang menyebabkan Trump dan dua orang lain terluka serta satu orang meninggal,” demikian laporan CNN.
Berikut temuan baru tim investigasi AS terkait penembak Trump, Thomas Crooks.
Ponsel berisi foto Trump dan Biden
Tiga pejabat AS menyebut tim penyelidik menemukan foto Presiden Joe Biden dan eks presiden Trump di ponsel Crooks.
Selain foto Trump dan Biden, sumber penegak hukum juga mengatakan ponsel Crooks berisi foto para pemimpin kongres.
Mereka di antaranya Pemimpin Minoritas DPR dari Partai Demokrat Hakeem Jeffries dan Ketua DPR dari Partai Republik Mike Johnson.
Crooks browsing lokasi kampanye dan konvensi
Dari hasil penggeledahan ponsel Crooks, tim juga menemukan dia menelusuri internet untuk mencari tahu lokasi kampanye Trump, konvensi Partai Republik, dan Konvensi Demokrat, dikutip CNN.
Diduga idap depresi
Anggota Secret Service dan Biro Investigasi Federal (FBI) mengungkap fakta baru soal Crooks ke anggota Kongres via telepon pada Rabu (17/7).
Petugas penyampai informasi dari Secret Service dn FBI menyebut Crooks mencari informasi soal gangguan depresi berat.
Dua anggota parlemen dalam panggilan itu juga mengaku mendengar penyampai informasi mengatakan Crooks didiagnosis menderita depresi, demikian dikutip CNN.
Crooks kunjungi lokasi kampanye Trump dua kali
Petugas penyampai informasi juga mengatakan Crooks mengunjungi lokasi kampanye dua kali setelah diumumkan.
Berdasarkan data telepon seluler, pelaku berada di sana selama 70 menit.
Beberapa sumber yang turut mendengar pengarahan itu menyebut hingga kini belum ada motif jelas.
Kesaksian ayah Crooks
Tim investigasi telah menemui Ayah penembak Trump, Matthew Crooks, untuk mencari informasi lebih mendalam soal anaknya.
Salah satu petugas menceritakan kembali paparan Matthew.
Menurut dia, Matthew meyakini Crooks mengambil senapan untuk ke tempat latihan tembak pada Sabtu, hari saat kampanye Trump digelar. Dia mengira anaknya akan kembali sekitar pukul 13.00 waktu setempat.
Namun, hingga pukul 23.00 waktu setempat Crooks tak kunjung tiba di rumah. Dia lantas menelepon polisi melaporkan bahwa anaknya hilang.
(isa/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA