Hasto PDIP Cerita Kode Jawil Mega-Hamzah Haz saat Jadi Presiden-Wapres


Jakarta, CNN Indonesia

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menceritakan kedekatan Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri dengan Hamzah Haz saat keduanya menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2001-2004.

Menurut Hasto, Mega pernah bercerita bahwa hubungannya dengan Hamzah Haz seperti orang menikah tanpa berpacaran. Namun, hubungan keduanya tetap baik karena sama-sama mementingkan kepentingan bangsa dan negara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ibu (Megawati) menceritakan kepada saya bagaimana saat itu posisi Ibu sebagai Presiden dan Pak Hamzah Haz sebagai Wapres ibarat orang menikah tanpa melalui pacaran,” kata Hasto saat dihubungi, Rabu (24/7).

Hasto bercerita, jika Megawati atau Hamzah Haz tidak sepakat dalam pengambilan keputusan, keduanya memiliki kode khusus.

Menurut Hasto, jika Mega atau Hamzah Haz dalam satu forum tidak sepakat atas sebuah keputusan mereka memberi kode dengan menjawil tangan.

“Kodenya apa? Disepakati menjawil tangan Ibu. Maka dalam beberapa kesempatan ketika Ibu mau ambil keputusan kalau ada kode dari Pak Hamzah Haz tersebut, maka rapat diskors dan kedua pemimpin berbicara,” katanya.

Mega sempat prihatin dengan kondisi kesehatan Hamzah Haz setelah tak lagi menjabat sebagai orang nomor dua di Indonesia. Mega, kata Hasto, prihatin saat Hamzah tidak menerima penanganan dengan layak dari negara atas kondisi kesehatannya.

“Maka Ibu memerintahkan kepada Mbak Ribka Tjiptaning [politikus PDIP] untuk mengurus kesehatan buat Pak Hamzah Haz supaya mendapatkan pelayanan platinum, apapun beliau ini sama-sama berjuang,” kata Hasto.

Sebelum menjadi wapres, Hamzah Haz merupakan Menteri Investasi pada era Presiden BJ Habibie. Dia juga pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI serta Menko Kesra era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Hamzah Haz meninggal dunia pada Rabu ini. Pria kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940 itu aktif berorganisasi sejak muda.

Rencananya, usai disemayamkan di rumah duka, Jakarta, jenazah akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, pada hari yang sama.

(thr/pmg)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA