Jakarta, CNN Indonesia —
Bakal calon presiden sekaligus wakil presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menggunakan cara khusus untuk menggaet suara dari pemilih muda dari Gen Z dan Milenial.
Akun kampanye Harris @KamalaHQ mengunggah konten-konten yang digemari anak muda dan memaksimalkan media sosial.
Salah satu video yang diunggah @KamalaHQ, mereka membahas femininomenon. Rekaman itu menyatukan foto Trump dan Harris seperti sedang berdialog.
“Tetapi apa yang kita butuhkan adalah femininomenon,” demikian tulisan di rekaman itu disertai foto Trump.
“Femininomenon,” lanjut tulisan itu dan menyertakan gambar Harris.
“Apa?” tulisan di foto yang menggambarkan Trump.
“Femininomenon!!”lanjut tulisan itu dan menyertakan foto Harris.
Femininomenon merupakan lagu yang dibawakan Chappell Roan dan rilis pada 2023. Diksi ini merupakan kombinasi dari feminine (feminin) dan fenomena (phenomenon).
Lagu itu mengkritik stereotipe gender dan standar ganda terkait kencan virtual.
Akun KamalaHQ juga mengunggah banyak video wawancara Trump dengan sejumlah media yang menampilkan program dia. Mereka lalu membubuhi caption yang mengkritik Trump.
“Trump membayangkan mengirim ibu-ibu yang punya anak-anak “cantik” ke dalam kamp penahanan massal dalam program Proyek 2025,” tulis akun itu.
Harris juga menggunakan meme kampanye brat summer yang viral di TikTok dan semakin tampak berusaha menggaet kalangan muda.
BRAT merupakan album dari bintang pop Inggris Charli XCX. Kata ini bermakna anak nakal atau anak bandel.
Karya itu menggambarkan musim panas yang penuh kegembiraan. Charli juga turut berkomentar soal tren ini.
“Kamala is Brat,” kata dia di X.
Harris juga meluncurkan spanduk kampanye hijau neon yang menunjukkan dukungan penuh sebagai ikon “brat summer” Generasi Z.
Organisasi Gen Z juga menyampaikan narasi yang mirip dengan Charli.
“Generasi Z menginginkan presidensi yang nakal,” demikian menurut mereka, dikutip CBS News.
Mantan ajudan capres dari Republik, Donald Trump, Alyssa Farah, memuji strategi Harris.
“Saya terkesima dengan operasi digital Kamala Harris. Dia punya Waktu 24 jam untuk melakukan ini. Dia ada di TikTok. Trump belum siap untuk ini,” ujar Farah.
(isa/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA