Bisnis  

Airlangga Ungkap 2 Provinsi RI Lepas dari Jerat Middle Income Trap


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut baru dua provinsi di Indonesia yang lepas dari jerat middle income trap.

Asal tahu saja, middle income trap adalah keadaan di mana suatu daerah atau negara berhasil mencapai tingkat pendapatan menengah tetapi tidak dapat keluar dari tingkatan tersebut untuk menjadi maju.

AIrlangga menyebut Jakarta menjadi salah satu provinsi yang tak lagi masuk sebagai daerah yang terjebak dalam wilayah berpendapatan menengah. Selain itu, ada Kalimantan Timur yang merupakan tempat keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jakarta ini sudah lolos middle income trap. Jakarta pendapatan per kapitanya US$21 ribu (setara Rp341,76 juta, asumsi kurs Rp16.274 per dolar AS). Kalau kita mau masuk lagi ke puncak Jakarta, yaitu Jakarta Pusat itu sudah US$50 ribu (Rp813,7 juta),” jelasnya, dikutip dari detikcom, Kamis (25/7).

“Jadi, aglomerasi Jakarta itu sudah setara dengan negara-negara lain, termasuk Singapura,” klaim Airlangga.

Jika mengacu data Bank Dunia, pendapatan per kapita Singapura pada 2023 lalu mencapai US$84.734 atau Rp1,37 miliar. Sedangkan Indonesia baru di level US$4.940 alias Rp80,39 juta per kapita pada tahun lalu.

Berdasarkan klasifikasi, ada empat kategori negara mengacu dari pendapatannya. Ada negara low income (US$1.135 ke bawah), lower middle income (US$1.136 hingga US$4.465), upper middle income (US$4.466 sampai US$13.845), dan high income (di atas US$13.845).

“Kalimantan Timur itu juga sudah lolos middle income trap. Itu adalah tempat IKN, kita juga sudah lolos dari middle income trap,” ucap Airlangga.

Pria yang juga merupakan ketua umum Partai Golkar itu mengatakan Kaltim mengantongi pendapatan US$13.996 atau setara Rp227,77 juta per kapita.

Ini menunjukkan bahwa baru ada 2 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, terbebas dari jerat pendapatan menengah.

Berbekal capaian dua provinsi tersebut, Airlangga yakin Indonesia bisa keluar dari jebakan middle income trap. Ia mengatakan pemerintah akan melakukan pemetaan berdasarkan faktor pendorong ekonomi, tingkat kesejahteraan sosial, tingkat pendidikan, dan tingkat kemiskinan.

[Gambas:Video CNN]

“Kita sudah punya semua data sehingga kita bisa melihat apa yang harus kita lakukan agar setiap daerah bisa seperti Jakarta atau seperti Kalimantan Timur,” jelas Airlangga.

“Atau, bahkan, di Sumatra Selatan (di) Ogan Komering Ilir sudah lolos middle income trap. Jadi, ini satu hal yang harus kita kejar,” tandasnya.

Jika mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), produk domestik regional bruto (PDRB) Sumsel per kapita baru Rp71,95 juta pada 2023 lalu. Khusus di Ogan Komering Ilir (OKI), kabupaten ini mencatat PDRB per kapita sebesar Rp46,89 juta.

(skt/agt)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA