Jakarta, CNN Indonesia —
Jangan coba-coba merias diri saat bepergian menaiki pesawat. Konon, mengenakan makeup saat berada di pesawat bisa berbahaya buat kulit.
Dokter kecantikan di London, Inggris Frances Prenna Jones menjelaskan bahwa masalah tak hanya terletak pada makeup, melainkan faktor-faktor lain yang muncul saat berada di dalam pesawat.
“Perubahan tekanan atmosfer dan AC memengaruhi reseptor di dalam kelenjar sebaceous yang menentukan jumlah sekresi yang kita produksi,” jelas Jones, melansir Harpers Bazaar.
Artinya, kulit wajah di atas ketinggian akan kehilangan kelembapan, sehingga menyebabkan dehidrasi selama penerbangan.
Dehidrasi ini membuat kulit menjadi kering. Penggunaan riasan wajah, utamanya yang berbahan bubuk, dapat menyumbat kelenjar sebaceous dan meningkatkan timbulnya jerawat.
Jones menambahkan bahwa konsumsi makanan asin dan alkohol, serta tidur dengan riasan, dapat memperburuk kondisi kulit. Hal ini menyebabkan pori-pori tersumbat, garis-garis halus, dan iritasi.
Penelitian menunjukkan bahwa berbagai racun yang beredar di udara dapat merusak sel-sel kulit, memecah kolagen, dan memicu tanda-tanda penuaan dini.
Ancaman sinar ultraviolet juga meningkat saat berada di pesawat, sehingga penggunaan sunscreen sangat dianjurkan.
Untuk mengatasi masalah ini, Jones merekomendasikan untuk segera mencuci muka setelah naik pesawat dan menggunakan produk yang mengandung asam hialuronat. Cara ini bermanfaat untuk menghidrasi kulit.
Jangan lupa juga dengan penggunaan face mist dan anti-polutan untuk menjaga kelembapan kulit selama penerbangan.
Jadi, untuk menjaga kesehatan kulit selama penerbangan, sebaiknya minimalkan penggunaan riasan dan fokus pada hidrasi serta perlindungan dari sinar UV.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA