Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan kapten Arsenal Kolo Toure mengaku berpuasa di bulan Ramadan membuatnya secara psikologis jauh lebih kuat di lapangan ketika masih aktif bermain.
Toure yang kini berstatus asisten pelatih Manchester City U-16 mengaku tidak pernah absen berpuasa. Ia selalu melakukannya di klub manapun ia bermain sebelum memutuskan gantung sepatu.
Toure justru mengaku lebih kuat. Meskipun, ia tidak boleh makan dan minum dalam waktu tertentu selama Ramadan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ini aneh dan sulit untuk dijelaskan, tetapi hal itu [berpuasa] membuat saya merasa sangat kuat secara psikologis, dan seiring berjalannya waktu, saya menjadi semakin bugar,” ujarnya dalam wawancara dengan The Sun.
“Saya pikir itu [berpuasa] sangat mudah sekarang, dengan semua dukungan yang diberikan klub kepada para pemain, itu luar biasa.”
Menurut Toure, situasinya berbeda ketika ia masih bermain. Ketika itu, belum banyak orang yang tahu pentingnya berpuasa saat Ramadan bagi umat Muslim.
“Dulu sedikit berbeda karena tidak semua orang tahu pentingnya bulan ini bagi para pemain, tetapi saya mengerti bahwa orang-orang sekarang sudah terbiasa,” katanya.
“Bagi saya, sebagian besar peamin Muslim yang pernah bermain bersama saya, melakukan hal tersebut, bahkan ketika saya masih bermain di ASEC [Mimosas]. Bagi kami, itulah diri kami, dan kami harus melakukannya. Tidak masalah di mana kami bermain, kami hanya harus melakukannya. Saya pribadi menyukai bulan ini,” katanya melanjutkan.
Kolo Toure merupakan sosok yang bermain di posisi tengah semasa masih aktif bermain. Ia paling lama berseragam Arsenal selama tujuh tahun dan meraih sejumlah gelar seperti Liga Inggris, Piala FA, dan Community Shield.
Selain Arsenal, pernah memperkuat beberapa klub lain seperti Manchester City, Liverpool dan Celtic FC.
(jal)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA