Awas, Polio Menular Lewat Kotoran dan Air Liur


Jakarta, CNN Indonesia

Meski dunia telah gencar melakukan eradikasi polio, namun penyakit menular satu ini masih saja ditemukan. Untuk itu, Anda tetap patut mewaspadainya.

Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah penularan polio dari kotoran dan air liur. Dua medium ini jadi cara penyebaran utama virus polio.

Melansir laman Cleveland Clinic, polio adalah penyakit menular yang menyerang sistem saraf. Seturut namanya, penyakit ini disebabkan oleh virus Polio.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kebanyakan kasus, penyakit ini menyebabkan gejala ringan atau bahkan tidak menyebabkan gejala sama sekali. Namun pada beberapa orang, polio bisa memicu kelumpuhan hingga kematian.

Ada tiga virus polio liar yang bisa memicu penyakit ini. Di antaranya adalah tipe 1, tipe 2, dan tipe 3. Virus polio liar tipe 2 dan 3 telah berhasil diberantas.

Sementara virus polio liar tipe 1 masih ditemukan di berbagai belahan dunia. Virus polio tipe ini disebut-sebut sebagai yang paling mungkin menyebabkan kelumpuhan.

Bagaimana cara penularan polio?

Penularan polio sendiri terjadi dari kotoran dan air liur. Artinya, virus ini bisa menyebar lewat kotoran dan air liur dari orang yang terinfeksi ke orang sehat.

Berikut beberapa cara umum penularan polio:

– tidak mencuci tangan setelah dari kamar mandi,
– minum air yang terkontaminasi,
– konsumsi makanan yang mengandung air terkontaminasi,
– berenang di air yang terkontaminasi,
– batuk dan bersin,
– kontak dekat dengan pasien polio,
– menyentuh permukaan yang terkontaminasi.

Virus polio mulanya akan menginfeksi tenggorokan dan usus hingga menyebabkan gejala flu.

Dalam beberapa kasus yang parah, virus akan menyebar ke otak dan tulang belakang hingga menyebabkan kelumpuhan. Kelumpuhan dapat memengaruhi tangan, kaki, dan otot yang mengendalikan pernapasan.

Apa saja gejala polio?

Ilustrasi. Penularan polio terjadi dari kotoran dan air liur. (iStockphoto/Danai Jetawattana)

Sekitar 70-95 persen kasus polio tidak menunjukkan gejala. Dari mereka yang menunjukkan gejala, sebagian besar di antaranya hanya berbentuk flu ringan dan gangguan pencernaan.

Berikut beberapa gejala polio:

– kelelahan,
– demam,
– sakit kepala,
– mual-muntah,
– diare atau sembelit,
– sakit tenggorokan,
– leher kaku,
– rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk pada tangan dan kaki,
– kejang otot,
– kesulitan bernapas dan berbicara,
– kejang.

Siapa saja bisa terinfeksi virus polio, utamanya kelompok ibu hamil dan balita. Mereka yang tinggal di kawasan dengan sanitasi buruk juga berisiko terhadap polio.

Beberapa orang dewasa telah memiliki kekebalan yang baik terhadap virus polio berkat vaksinasi. Orang dewasa yang tak pernah mendapatkan vaksin polio memiliki risiko yang sama tingginya dengan kelompok ibu hamil dan balita.

Untuk itu, tetap waspadai penularan polio dari kotoran dan air liur. Selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari polio.

(asr/asr)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA