Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkap sejumlah pembahasan dalam pertemuan dengan Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis China (IDCPC) Liu Jianchao di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (17/1).
Bahlil menjelaskan dalam pertemuan itu turut dibahas terkait skema kerja sama yang saling menguntungkan setelah Indonesia bergabung dalam BRICS.
“Kita ingin untuk ini dimanfaatkan secara baik dalam rangka kepentingan Indonesia dan kerja sama yang saling menguntungkan antara negara-negara yang tergabung dalam BRICS,” kata Bahlil usai pertemuan.
Bahlil menjelaskan dalam pertemuan itu turut dibahas kerja sama Indonesia-China terkait investasi, hilirisasi, hingga pertambangan.
“Kami tadi berdiskusi bertukar pandang terkait dengan hilirisasi tidak hanya di sektor pertambangan, tetapi juga kita mendorong kepada sektor-sektor yang lain seperti perikanan, kehutanan, dan pertanian,” ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Liu mengatakan Bahlil turut sepakat terkait pembentukan mekanisme kerja sama antara kedua partai.
“Kami sepakat membentuk mekanisme kerja sama dan juga membentuk mekanisme berdialog politik dan melakukan pertukaran pendapat tentang filosofi dan konsep pengelolaan negara,” ujarnya.
Lebih lanjut, Liu juga berharap agar kerja sama antara Indonesia dan China dapat terus berkembang dengan baik dibawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Terlebih, kata dia, China menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia selama ini. Ia berharap kerja sama tersebut dapat berlanjut.
“Kemarin malam saya juga sempat bertemu dengan yang mulia Presiden Prabowo. Kami melakukan komunikasi yang baik.
(mab/fra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA