Badung, CNN Indonesia —
Bangkai helikopter yang terjatuh masih tergeletak dan terhimpit di antara dua dinding tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (19/7) petang.
Selain itu, para petugas gabungan dari Basarnas, Polri dan TNI masih berada di lokasi dan akses menuju bangkai Heli Tour Pariwisata itu sudah diberi police line atau garis pembatas polisi.
Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya mengatakan, untuk penyebab helikopter terjatuh menunggu hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Kita masih menunggu dari KNKT untuk menginvestigasi terkait dengan jatuhnya tersebut itu, permasalahan apa dan kejadiannya seperti apa,” kata Sidakarya, saat di lokasi, Jumat sore.
Sementara, pilot, kru, dan tiga penumpang dirawat di rumah sakit yang berbeda yaitu di Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit Udayana, dan Rumah Sakit Jimbaran.
“Lima orang itu masih dalam kondisi selamat dan sehat dan ada beberapa yang luka dan patah tulang,” kata Sidakarya.
Adapun helikopter yang jatuh di Kuta Selatan itu berjenis Bell 505 milik PT Indo Aviasi Perkasa dengan identitas PK-WSP.
Sidakarya menjelaskan dari lima korban tersebut, ada dua yang mengalami luka parah yakni satu WN Australia dan kru helikopter.
“Korban yang terluka ada dua, patah tulang yang dari Australia dan kru-nya sendiri,” jelasnya.
Tali layangan terlilit di baling-baling helikopter
Sidakarya juga menyatakan, bahwa di daerah terjatuhnya helikopter tersebut juga ditemukan tali layangan besar dan juga terlilit di baling-baling helikopter.
“Kalau kita lihat di lokasi itu memang benar, dan benar ada tali layangan yang besar yang melilit, dan [helikopter] langsung jatuh di lokasi tersebut,” ujar
Namun, untuk penyebab apakah helikopter tersebut jatuh itu karena terlilit layangan pihaknya belum bisa memastikan.
“Kami belum tau hal tersebut. Seusai dengan SOP kami Basarnas adalah mencari menolong dan evakuasi terhadap korban yang kita tolong. Dan kelima penumpang tersebut selamat,” ujarnya.
“Betul memang banyak (tali layangan di baling-baling) saya lihat di lokasi tersebut. Dan malam ini masih menunggu dari KNKT dan tim SAR gabungan Polri dan otoritas bandara. Kemudian, untuk evakuasi ini pihak perusahaan (memiliki kewenangan) tapi setelah investigasi selesai mungkin dilaksanakan langsung oleh perusahaan,” ujarnya.
Identitas korban helikopter jatuh
Sementara identitas lima korban helikopter jatuh itu adalah:
1.Dedi Kurnia (L/Indonesia/pilot);
2.Russel James Harris (L/Australia/penumpang);
3.Eloira Decti Paskilah (P/Indonesia/penumpang);
4.Chriestope Pierre Marrot Castellat (L/Australia/penumpang);
5.Oki (L/Indonesia/crew).
Sebelumnya, Kepala Dusun (Kadus) Banjar Suluban, I Wayan Suartana mengatakan helikopter itu jatuh sekitar pukul 14.45 WITA. Dia mengatakan warga melihat helikopter itu sebelumnya terbang rendah sebelum ditemukan terjatuh.
(kdf/kid)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA