Jakarta, CNN Indonesia —
Iran mengultimatum negara-negara Teluk Arab akan mendapat balasan jika mereka mengizinkan wilayah udaranya digunakan untuk membantu melancarkan serangan balasan Israel terhadap Teheran.
Hal itu diutarakan pejabat senior Iran di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan serangan balasan Israel atas hujanan ratusan rudal balistik dan hipersonik Iran pada pekan lalu.
“Iran menegaskan bahwa tindakan apa pun oleh negara Teluk Persia terhadap Teheran, baik melalui penggunaan wilayah udara atau pangkalan militer, akan dianggap oleh Teheran sebagai tindakan yang dilakukan oleh seluruh kelompok, dan Teheran akan merespons sesuai dengan itu,” kata pejabat senior Iran kepada Reuters pada Selasa (8/10).
“Pesan tersebut menekankan pentingnya persatuan regional melawan Israel dan pentingnya menjaga stabilitas. Iran juga menegaskan bahwa bantuan apa pun kepada Israel, seperti mengizinkan penggunaan wilayah udara negara regional untuk tindakan melawan Iran, tidak dapat diterima,” ujarnya menambahkan.
Pernyataan ini disampaikan saat Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, menuju ke Arab Saudi dan negara-negara Teluk Arab lainnya untuk melakukan pembicaraan.
Pernyataan itu juga muncul setelah enam negara Dewan Kerja Sama Negara Teluk Arab (Gulf Cooperation Council/GCC) berusaha meyakinkan Teheran tentang netralitas mereka dalam menanggapi eskalasi ketegangan antara Iran dan Israel.
Hal itu disampaikan negara GCC saat pertemuan di Doha, Qatar, pekan lalu, selang beberapa hari usai serangan ratusan rudal Iran ke Israel.
Iran mewanti-wanti negara GCC bahwa Teheran akan dengan tegas akan mengawasi bagaimana setiap negara Teluk Arab merespons eskalasi saat ini, terutama operasi pangkalan udara Amerika Serikat, sekutu Israel, di sejumlah negara Arab.
Sebab, Amerika Serikat selama ini menempatkan pangkalan hingga fasilitas militer lainnya di Qatar, Kuwait, Bahrain, Uni Emirat Arab, hingga Arab Saudi.
(rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA