Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Pria soft-spoken lebih menarik? Netizen ramai membahas karakter soft-spoken bahkan beberapa mengaku menginginkan pasangan yang soft spoken. Sebenarnya pria soft-spoken itu seperti apa?
Di sela pembasahan soal idola Korea Selatan, gosip terkini sampai film remake, sebagian netizen membicarakan tentang pria soft-spoken. Di X (Twitter), netizen banyak yang mengungkapkan kriteria calon pasangan dan salah satu kriterianya adalah soft-spoken.
Dalam kamus Merriam Webster, soft-spoken diartikan memiliki suara ringan atau lembut. Kemudian dalam Collins Dictionary, soft-spoken memiliki dua arti yakni, berbicara atau berkata dengan suara lembut atau lemah lembut dan mampu membujuk atau memberi kesan dengan kefasihan bahasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat artinya, soft-spoken ternyata bukan cuma soal gaya atau penyampaian bicara yang lembut, tapi juga soal pemilihan kata atau berbahasa.
Ciri orang dengan karakter soft-spoken
Memiliki karakter soft-spoken bukan berarti lemah dan tidak tegas. Justru kadang orang-orang soft-spoken adalah orang-orang yang memiliki suara sangat ‘keras’ dalam artian sangat didengarkan orang sekitar. Mereka juga tidak banyak omong tapi lebih banyak aksi nyata.
Berikut beberapa ciri orang soft-spoken dan percaya diri.
1. Lebih banyak mendengarkan ketimbang bicara
Orang soft-spoken memberikan lebih banyak perhatian pada siapa pun yang berbicara, membuat mereka merasa didengarkan dan dihargai. Lebih banyak mendengarkan tidak hanya menunjukkan rasa menghargai tapi juga belajar lebih banyak. Tiap percakapan membuka pengetahuan baru dan pemahaman akan perspektif yang berbeda.
2. Nyaman dengan kesunyian
Pernah menemukan orang yang tidak nyaman dengan sunyi? Biasanya orang-orang ini mengisi momen kosong dengan obrolan. Namun orang soft-spoken tidak masalah dengan sunyi. Kesunyian bukan untuk ditakuti tapi jadi kesempatan untuk berpikir, berefleksi, dan jadi apa adanya.
3. Memilih kata dengan bijak
Jadi orang soft-spoken tidak selalu soal bicara dengan suara halus. Soft-spoken juga soal pemilihan kata yang tepat dan tahu kapan perlu meninggikan atau menurunkan nada bicara.
4. Suara apa adanya
Nada suara bisa memengaruhi cara orang menilai Anda. Orang soft-spoken tidak mencoba membuat-buat nada suara agar terdengar berwibawa. Justru mereka menggunakan suara mereka apa adanya sebagai kekuatan.
5. Tenang di bawah tekanan
Suara berikut cara bicara bisa mendadak berubah ketika situasi tidak menyenangkan atau penuh tekanan. Namun ini tidak akan ditemukan pada orang soft-spoken dan percaya diri. Anda masih bisa menemukan mereka bicara dengan tenang, mampu merangkai kata dengan runut dan yang mengejutkan ketenangan ini juga bisa dirasakan orang yang diajak bicara.
(tis)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA