Jakarta, CNN Indonesia —
Bayi di negara-negara Skandinavia alias negara di Eropa utara kerap dibiarkan tidur di luar meski suhu udara sangat dingin.
Pengguna TikTok Australia, Olly Bowman, pada 2023 lalu mengunggah sebuah video yang memperlihatkan sekelompok bayi dengan stroller ditinggalkan begitu saja di luar rumah di tengah musim dingin.
Video itu dinarasikan diambil di Norwegia. Tak ada satu pun orang tua bayi yang terlihat dalam cuplikan video tersebut.
Pada September 2022, pengguna @annieineventyrland juga mengunggah video serupa dari Denmark.
Video yang telah ditonton 16 juta kali itu menunjukkan sekelompok besar bayi dengan kereta dorong ditinggalkan di luar maupun di bawah pohon di saat ibu mereka belanja di toko terdekat, demikian dikutip Scoop.
Tindakan meninggalkan bayi di luar ruangan di tengah musim dingin seperti ini memang umum terjadi di Denmark, Norwegia, dan Swedia.
Para orang tua disebut sengaja membiarkan bayi-bayi mereka tidur di luar rumah untuk membantu pernapasan anak-anak mereka, memberikan anak-anak jam tidur yang optimal, hingga membuat anak-anak lebih mandiri.
Dilansir dari Inside Hook, para pakar mengonfirmasi bahwa bayi benar-benar bisa tertidur lebih lelap ketika berada di luar ruangan ketimbang di dalam ruangan.
Hal itu lantaran kualitas udara di luar lebih baik dan suhu dingin terasa lebih menyegarkan.
Suasana luar ruangan yang diisi kicauan burung, bunyi lonceng, kayuhan sepeda, maupun suara-suara lainnya juga menawarkan white-noise bagi bayi untuk bisa tertidur lelap.
Jika ditanya apakah bayi tak akan masuk angin atau sakit, jawabannya adalah iya. Bayi tidak akan sakit karena udara luar tidak menyebarkan virus dan mengakibatkan infeksi.
“Bayi bisa tidur lebih lama dan mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik ketimbang di dalam ruangan. Paparan kuman bagi bayi juga berkurang dibandingkan jika ia berada di dalam ruangan,” kata pakar kualitas tidur yang berbasis di London, Katie Palmer.
Meski demikian, Palmer tak menyarankan bayi-bayi untuk tidur di luar di tengah musim dingin yang menusuk. Ia juga tak menyarankan bayi-bayi berada di luar ruangan ketika sinar matahari begitu menyengat.
“Ada risiko hipotermia di musim dingin dan terbakar sinar matahari di musim panas, termasuk paparan polusi dan potensi risiko penculikan jika orang tua tidak mengawasi anak-anak mereka,” ucap Palmer.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA