Jakarta, CNN Indonesia —
Lebih dari 200 orang tewas akibat dua bencana longsor di Ethiopia selatan awal pekan ini.
Longsor pertama dipicu hujan lebat di wilayah terpencil zona Gofa terjadi pada Senin (22/7), kemudian disusul longsor kedua di lokasi yang sama sehingga mengubur orang-orang yang tengah berkumpul untuk melakukan evakuasi.
Dilansir Al Jazeera, setidaknya 148 laki-laki dan 81 perempuan tewas setelah bencana melanda daerah Kencho-Shacha di Zona Gofa itu. Gofa merupakan wilayah di negara bagian Southern Nations, Nationalities, and People’s Region (SNNPR), yang terletak 320 kilometer dari ibu kota Addis Ababa.
“Mereka yang bergegas melakukan evakuasi korban, ikut tewas dalam bencana tersebut termasuk pejabat lokal, guru, tenaga kesehatan, dan pekerja pertanian,” demikian kata pejabat lokal, Dagemawi Ayele, menurut laporan Lembaga Penyiaran Ethiopia (EBC).
Perwakilan Negara Bagian Regional Selatan, Alemayehu Bawdi, mengonfirmasi jumlah korban tewas. Dia mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung.
Anggota parlemen setempat, Kemal Hashi Mohamoud, menyebut tanah longsor kedua terjadi beberapa menit setelah longsor pertama.
Negara bagian itu memang dilanda hujan musiman antara April hingga Mei, hingga memicu banjir. Pada Mei lalu, banjir berdampak pada lebih dari 19 ribu orang di beberapa zona, hingga ribuan orang mengungsi.
Banjir dan tanah longsor terjadi bahkan saat wilayah lain di negara itu sedang menghadapi kekeringan parah. PBB melaporkan jutaan orang di negara tersebut menghadapi kekurangan gizi karena tantangan perubahan iklim.
(dna)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA