Jakarta, CNN Indonesia —
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI resmi meluncurkan aplikasi super atau super apps baru bernama Wondr by BNI.
Dengan hadirnya aplikasi perbankan ini, BNI menargetkan pertumbuhan tabungan meningkat hingga 30 persen.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan Wondr by BNI hadir memberikan solusi bagi masyarakat Indonesia untuk dapat melakukan pengelolaan keuangan yang lebih terencana sesuai kebutuhan finansial masing-masing melalui fitur 3 Dimensi Keuangan yaitu Transaksi, Insight, dan Growth.
“Pinginnya pertumbuhan tabungannya sih bisa bukan hanya kecil di tahun ini, mungkin kita tunggu 10-20 persen lah, 20-30 persen. Tapi ke depan harusnya lebih baik,” jelas Royke usai rencana Peluncuran Aplikasi Wondr by BNI di Menara BNI, Jakarta Pusat, Jumat (5/7).
Ia menuturkan Wondr by BNI menjadi salah satu strategi BNI dalam meningkatkan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA). Hal ini menjadi salah satu penunjang dalam mendorong perbankan dapat bertahan di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.
“Salah satu pilar fundamental yang kita ubah adalah platform retail kita, kita ubah jadi super apps ini. Super apps ini bukan sekadar untuk kepentingan kita, tapi untuk nasabah juga. Sehingga nasabah juga berasa ada kenyamanan, planning-nya, kan tadi kita bikin planning-nya dan segala macam,” ujar dia lebih lanjut.
Saat ini pengguna BNI Mobile Banking hampir menembus 16 juta. Dengan adanya super apps Wondr by BNI, Royke berharap agar pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di kisaran 9-10 persen. Begitu pula dengan jumlah transaksi yang ikut naik.
Seiring dengan peluncuran aplikasi baru ini, BNI juga bersiap menutup BNI Mobile Banking sebagai salah satu bagian dari langkah efisiensi perusahaan.
“Kita berharap secepatnya harus beralih. Paling lama enam bulan, harusnya mobile banking yang lama sudah tutup. Kita tidak akan pakai dua platform,” jelas Royke.
Direktur Technology and Operations BNI Toto Prasetio menjelaskan perbedaan antara Wondr by BNI dengan BNI Mobile Banking, yakni adanya fitur 3 Dimensi Keuangan.
“Perbedaannya di aplikasi Wondr by BNI kita mengenal 3 Dimensi, dimensi insight, dimensi transaksi, dan dimensi growth ataupun investasi,” ujar Toto.
Untuk dimensi transaksi, Toto menjelaskan fitur itu akan memudahkan nasabah BNI dalam bertransaksi harian dengan cepat dan lebih mudah.
Kemudian dimensi insight, setiap nasabah diberikan edukasi untuk memahami pengelolaan dan perencanaan keuangannya. Nasabah dapat memantau sekaligus menganalisis keuangan mereka sebelumnya melalui tampilan rekap keuangan yang lengkap setiap harinya.
“Mulai yang berkaitan dengan apa yang saya dapatkan sebulan, lalu spend buat apa. Jadi planning itu memang penting, memang ini sesuatu yang baru dan kemudian kita juga bisa mengkategorikan transaksi ini buat kemarin buat apa saja, yang mana buat jajan, mana buat belanja yang perlu. Itu cara istilahnya manage keuangan,” jelas Toto lebih lanjut.
Untuk dimensi growth akan berfokus pada perencanaan masa depan dengan menyediakan berbagai pilihan produk finansial yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, seperti investasi dan tabungan.
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA