Bisnis  

Daftar Saham Cuan Pekan Ini, Bank dan Energi Bisa Jadi Pilihan

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 27,17 poin atau plus 0,37 persen ke level 7.327 pada perdagangan Jumat (12/7) lalu.

Investor bertransaksi sebesar Rp11,95 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,60 miliar.

Dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat empat kali, sementara satu hari sisinya melemah. Tak heran, performa indeks pun menguat 1,02 persen.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan selama periode 8 sampai dengan 12 Juli 2024 kemarin, perdagangan saham ditutup positif.

Tercatat kapitalisasi pasar bursa mengalami perubahan sebesar 0,37 persen dari Rp12.431 triliun menjadi Rp12.478 triliun pada penutupan pekan lalu. Sementara, rata-rata volume transaksi harian mengalami perubahan sebesar 11,97 persen dari 15,55 miliar menjadi 17,41 miliar lembar saham.

Perubahan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian, yakni sebesar 15,29 persen dari 947 ribu kali transaksi menjadi 1,09 juta kali transaksi. Adapun rata-rata nilai transaksi harian juga berubah sebesar 1,78 persen dari Rp10,46 triliun menjadi Rp10,65 triliun.

“Investor asing hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,24 triliun dan sepanjang 2024 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp3,53 triliun,” kata Kautsar seperti dikutip dari situs IDX, Jumat (12/7).

Lantas seperti apa proyeksi pergerakan IHSG untuk sepekan ke depan?

Pengamat pasar modal Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi melihat indeks saham pekan ini akan uji coba supply area dalam rentang level 7.250 hingga 7.370 dengan indikator RSI menunjukkan IHSG masuk area jenuh beli.

“Investor dapat mengantisipasi terjadinya aksi profit taking dengan indikasi kenaikan indeks tidak didorong kenaikan volume transaksi,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (12/7).

Untuk sentimen dari dalam negeri, Oktavianus melihat pasar tengah menantikan rilis data neraca dagang Juni 2024 yang diperkirakan tetap surplus sebesar US$2,98 miliar. Selain itu, pasar juga menantikan keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan tetap pada level 6,25 persen.

[Gambas:Video CNN]

“Kami melihat sentimen tersebut masih cukup menopang pergerakan IHSG di pekan depan,” katanya.

Berdasarkan analisis teknikal, Oktavianus pun merekomendasikan beberapa saham yang bisa dikoleksi.

Pertama, saham PT Bank Tabungan Negara atau BBTN yang ditutup menguat 5,02 persen ke posisi 1.360 pada pekan lalu. Oktavianus memproyeksi BBTN dapat menyentuh level 1.440 pada pekan ini.

Kedua, saham Harum Energy atau HRUM yang ditutup menguat 2,86 persen ke posisi 1.260 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi HRUM dapat menyentuh level 1.400 pada pekan ini.

Ketiga, saham Semen Indonesia atau SMGR yang ditutup di posisi 4.090 pekan lalu. Oktavianus pun memproyeksi SMGR dapat menyentuh level 4.570 pada pekan ini.

Sementara itu, Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan IHSG akan bergerak di rentang 7.300 – 7.350 dengan potensi menguat terbatas. Namun, potensi koreksi masih menghantui indeks.

Dari dalam negeri, indeks akan dipengaruhi oleh rilis neraca dagang dan suku bunga BI. Sementara dari luar negeri, indeks akan mendapat sejumlah sentimen seperti Indeks Manufaktur Empire AS dan Import Price Index (MoM) AS.

“Dan tidak kalah menarik adalah data pertumbuhan ekonomi Tiongkok kuartal kedua, yang menjadi perhatian penting apakah Tiongkok mampu berada di jalur yang benar secara perekonomian untuk pulih atau tidak,” katanya.

Adapun sektor yang bisa diperhatikan pekan ini katanya adalah teknologi, properti, dan transportasi.

Sementara itu, Associate Director of PT Jasa Utama Capital Sekuritas Hadrian Maynard Taslim mengatakan IHSG bakal lanjut menguat sepanjang pekan ini.

“Penguatan ini melanjutkan rally IHSG untuk kembali menguat terbatas dengan menguji resistance di area 7.374 – 7.403 dan support di 7.237,” kata Hadrian.

Menurutnya, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG dari dalam negeri adalah neraca perdagangan Juni 2023 yang diperkirakan turun tipis.

Sedangkan dari luar negeri data inflasi AS yang melandai 0,1 persen menjadi angin segar untuk ruang pemangkasan suku bunga The Fed sehingga menjadi katalis positif untuk dalam negeri seperti Bank Indonesia dapat mengikuti untuk penurunan suku bunga dan memberikan dampak untuk sektor perbankan dan sektor properti.

“Namun berita negatif dari penembakan calon presiden Donald Trump mungkin akan memberikan sentimen negatif terkait stabilitas dan keamanan bagi investor,” katanya.

Selain itu, Hadrian juga melihat pergerakan pasar komoditas akan turut mempengaruhi bursa saham sepekan ini.

Di tengah sentimen yang beragam ini, Hadrian menilai sektor yang perlu dicermati adalah properti yang menguat 3,19 persen pekan lalu. Kemudian infrastruktur, keuangan, dan transportasi.

Sedangkan, sektoral yang perlu diantisipasi dan menjadi pemberat IHSG adalah energi dan barang baku yang melemah 1,34 persen dan 0,5 persen pekan lalu.

Adapun saham yang direkomendasikan Hadrian pada pekan ini untuk dikoleksi adalah:

1.BSDE

Area Buy 1.030 (1.020 – 1.040)
Target 1.090 (5,50 persen)
Support 985 (4,37 persen)

2. TOWR

Area Buy 810 (800 – 820)
Target 865 (6,79 persen)
Support 765 (5,56 persen)

3. MYOR

Area Buy 2.480 (2.460 – 2.500)
Target 2.590 (4,44 persen)
Support 2.390 (3,63 persen)

(agt)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA