Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Microsoft mengalami gangguan (down) secara global pada Jumat (19/7).
Ribuan perangkat Windows di seluruh dunia mengalami blue screen of death (BSOD) massal yang berdampak pada sejumlah layanan, mulai dari penerbangan, penyiaran, hingga perbankan di berbagai negara.
Penyebab gangguan tersebut diduga karena proses pembaruan perangkat lunak atau update software yang dilakukan oleh perusahaan keamanan siber CrowdStrike. Adapun Microsoft merupakan salah satu klien dari Crowdstrike.
Sementara itu, Crowdstrike mengatakan saat ini perusahaan secara aktif menangani pelanggan yang terdampak oleh kesalahan yang ditemukan pada pembaruan konten tunggal untuk host Windows. Penyebab gangguan katanya bukan karena serangan siber.
Gangguan ini berdampak pada sejumlah layanan, mulai dari penerbangan, penyiaran, hingga perbankan di berbagai negara.
Berikut deret sistem bermasalah akibat gangguan Microsoft.
Penerbangan
Dilansir dari CNN, kegagalan sistem TI di seluruh dunia menyebabkan penundaan dan masalah di bandara-bandara di Asia. Imbasnya, beberapa maskapai menghentikan penerbangan.
Salah satu bandara yang terdampak adalah Bandara Internasional Taoyuan Taiwan. Mereka mengatakan beberapa maskapai penerbangan di bandara tersebut terkena dampaknya.
Pihak bandara menyebut Jetstar, Hong Kong Express, Jeju Air dan Scoot semuanya melakukan check-in manual.
Sementara itu, maskapai penerbangan Irlandia, Ryanair, meminta penumpang untuk tiba di bandara tiga jam lebih awal imbas “masalah TI pihak ketiga, yang berada di luar kendali Ryanair dan mempengaruhi semua maskapai penerbangan yang beroperasi di seluruh jaringan”.
Ada juga Frontier Airlines yang membatalkan 131 penerbangan dan menunda 223 penerbangan lainnya, yang mencapai hampir 30 persen dari keseluruhan penerbangannya.
Transportasi Umum
Selain bandara, transportasi umum termasuk kereta api dan bus di Washington, D.C pun ikut terkena dampak pemadaman listrik. Salah satunya situs Washington Metropolitan Area Transit Authority (WMATA) dan sejumlah sistem internal yang menjadi tidak aktif.
Bank
Bank juga ikut terdampak gangguan Microsoft. Salah satunya bank terbesar di Australia, Commonwealth Bank.
Bank di Inggris, Barclays, juga berdampak karena nasabah tidak dapat mengelola akun mereka melalui aplikasi, online, atau melalui telepon.
Tak hanya itu, ASB Bank Selandia Baru pun ikut terkena dampak. Masalah ini juga menjangkit Capitec dari Afrika Selatan.
(fby/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA