Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah video mengungkap dialog antara mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Pasukan Pengamanan Presiden Amerika Serikat alias Secret Service usai penembakan pada kampanye di Pennsylvania.
Kejadian bermula saat Trump sedang berpidato. Lalu ada suara tembakan beruntun yang membuat Trump terdiam. Lalu ia jatuh karena peluru mengenai telinga kanan.
Lalu para Secret Service langsung membentuk perisai hidup di sekitar Trump. Seorang prajurit bersenjata lengkap melindungi Trump dari arah tembakan.
“Merunduk! Merunduk! Merunduk!” teriak seorang Secret Service pria seperti terlihat dalam video yang ditayangkan CNN.
“Apa kamu baik-baik saja?” ucap prajurit lainnya kepada Trump.
Selain mengecek keadaaa Trump, Secret Service juga memersiapkan evakuasi. Seorang prajurit mengontak rekan lainnya yang berada di tempat lain.
“Penembak sudah ditaklukkan. Apakah kita sudah bisa bergerak?” ucap seorang prajurit pria.
Lalu terdengar teriakan seorang perempuan, “Apakah kita sudah aman?”
“Ayo bergerak! Ayo bergerak! Ayo bergerak!” kata seorang Secret Service kepada Trump dan prajurit lainnya.
Mereka memapah Trump berdiri. Alih-alih langsung berlari, Trump meminta para pengawalnya untuk berhenti sebentar.
“Biarkan aku mengambil sepatuku!” ucap Trump berulang kali.
“Kita harus bergerak cepat,” ucap seorang prajurit mempersilakan Trump mencari sepatunya. Lalu Secret Service lainnya mengelilingi Trump layaknya perisai hidup.
Sesaat sebelum evakuasi, Trump kembali meminta pengawalnya berhenti.
“Tunggu, tunggu, tunggu!” teriak Trump. Lalu ia mengepalkan tangannya ke arah para pendukung.
Aparat keamanan Amerika Serikat mengonfirmasi penembakan Trump dilakukan pria bernama Thomas Matthew Crooks. Thomas berusia 20 tahun dan berasal dari Bethel Park, Pennsylvania.
FBI terkejut dengan penembak yang mampu menembak beruntun dari jarak sekitar 100-150 meter. Mereka menggelar investigasi mendalam untuk mengungkap fakta di balik percobaan pembunuhan tersebut.
(dhf/tsa)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA