Jakarta, CNN Indonesia —
Dipo Star Finance (DSF) menegaskan komitmennya secara konkret dalam mendukung target pemerintah mengurangi emisi karbon dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Tidak hanya berhenti pada dukungan pendanaan, DSF juga aktif dalam mengembangkan ekosistem transportasi hijau yang bersifat sirkular, terjangkau, dan berdampak signifikan bagi masyarakat.
Komitmen ini diwujudkan DSF dengan bermitra bersama Electrum, perusahaan patungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan PT TBS Energi Utama Tbk, yang menjadi salah satu pelopor dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Dengan sudah melayani lebih dari 3.000 pengguna, Electrum kini menjadi bagian integral dalam ekosistem transportasi listrik di Tanah Air.
Pada Agustus 2024, DSF menunjukkan komitmennya dengan melakukan pembelian 500 unit motor listrik dari Electrum. Sebagai upaya mendukung terciptanya aktivitas bisnis yang ramah lingkungan bagi industri, DSF kemudian menyediakan layanan penyewaan motor listrik Electrum bagi mitra pengemudi Gojek.
Langkah ini bukan sekadar investasi, tetapi juga dorongan bagi mitra pengemudi Gojek untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan melalui program penyewaan motor listrik dengan harga terjangkau. Program ini langsung disambut positif oleh para mitra pengemudi yang merasakan manfaat nyata dalam operasional sehari-hari.
Direktur DSF, Hideki Miya menegaskan, kerja sama dengan Electrum adalah langkah strategis untuk mendorong perubahan positif dalam industri transportasi, terutama dalam mendorong penggunaan motor listrik.
“Kolaborasi dengan Electrum merupakan bentuk nyata dukungan DSF terhadap program pemerintah dalam percepatan pengembangan kendaraan bermotor listrik,” ujarnya.
Operating Lease Dept. Head DSF, Ryantho menambahkan, kemitraan dengan Electrum merupakan langkah DSF dalam mendorong pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, terutama untuk kendaraan listrik roda dua.
“DSF berharap dapat memperluas kemitraan dalam pengembangan bisnis kendaraan listrik,” ujarnya.
Sementara itu, CEO Electrum, Jack Yang antusias menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, pengembangan kendaraan listrik memerlukan kemitraan jangka panjang dan konsisten. Menurutnya, kolaborasi ini sangat memberikan dampak positif bagi mitra pengemudi Gojek, salah satunya kemudahan dalam penukaran baterai melalui Battery Swap Station (BSS).
“Electrum, sebagai pengembang ekosistem kendaraan listrik berbasis teknologi, melihat bahwa kemitraan ini memberikan manfaat lebih holistik bagi mitra pengemudi Gojek, termasuk penyediaan stasiun penukaran baterai yang mudah diakses, serta sistem penukaran baterai yang praktis,” tuturnya.
Diketahui, Electrum saat ini telah mengembangkan lebih dari 250 lokasi BSS yang tersebar luas di seluruh Jakarta. Setiap unit BSS Electrum menyediakan hingga 12 slot, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan baterai dengan mudah. Proses penukaran baterai di BSS Electrum sangat efisien, hanya memerlukan waktu kurang dari 6 detik bagi pengguna untuk mendapatkan baterai baru dan melanjutkan perjalanan.
Sebagai bagian dari komitmen dalam menyediakan pelayanan terbaik bagi pengguna, Electrum menargetkan untuk terus memperluas jaringan BSS di wilayah Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya di Indonesia pada 2025.
Kemitraan antara DSF dan Electrum diklaim berhasil berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon hingga 80 ton CO2 per bulan. Hal ini menjadi wujud nyata dalam pengurangan emisi karbon melalui penggunaan kendaraan listrik. Apalagi, setiap hari mitra pengemudi Gojek yang menggunakan kendaraan listrik dapat menempuh jarak lebih dari 100 km.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA