Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menghormati keputusan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka yang mundur dari jabatan Wali Kota Solo.
“Saya sangat menghormati, appreciate terhadap Mas Gibran yang mundur sebagai wali kota dan bersiap-siap untuk memangku jabatan baru di bulan Oktober yang akan datang,” kata Said di kompleks parlemen, Rabu (17/7).
Dia menilai keputusan itu wajar diambil oleh Gibran. Menurut Said, Gibran bukan hanya penting untuk mendapatkan suasana, namun mempersiapkan diri untuk menjadi orang nomor dua di Republik ini.
Gibran secara resmi sudah mengajukan pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo ke DPRD Kota Solo pada Selasa (16/7). Putra sulung Presiden Jokowi itu menyetor surat mundur itu tiga bulan sebelum dilantik menjadi Wapres bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Merespons pengunduran diri Gibran, Rapat Paripurna DPRD Kota Solo hari ini sempat diwarnai interupsi dari Fraksi PDIP. Mereka menilai DPRD tak punya wewenang menolak atau menerima pengunduran diri Gibran.
“Jangan sampai ada istilah ‘menyetujui’ atau ‘menolak’ karena kita tidak punya kewenangan untuk itu,” kata Suharsono, anggota Fraksi PDIP di DPRD Solo. “Itu harus diganti supaya Dewan tidak melampaui kewenangannya,” lanjutnya.
Anggota Faksi PDIP lainnya, YF Sukasno menambahkan bahwa rapat paripurna pengunduran diri Wali Kota Solo tidak memerlukan persetujuan dari DPRD.
“Jadi pimpinan DPRD hanya meneruskan kepada Kemendagri melalui Gubernur,” kata pria yang akrab disapa Kasno itu.
Di akhir rapat, Gibran menerima penyerahan kenang-kenangan berupa sebilah keris dari DPRD Kota Solo. Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo mengatakan hadiah keris untuk Gibran merupakan tanda apresiasi karena sudah menjadi mitra kerja DPRD Surakarta.
“Filosofinya keris itu bisa kebangkitan ekonomi rakyat Indonesia, Surakarta. Kami berharap Kota Solo juga akan makin jaya ke depannya. Keris ini wujud kerja keras, rendah hati, ikhlas, dan selalu ingat masyarakat Kota Surakarta,” katanya.
(thr/pmg)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA