Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menilai kondisi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja, lantaran kerap terjadi konflik antarnegara hingga antaragama.
“Kita tahu dunia tak dalam keadaan baik-baik saja. Konflik antarnegara, konflik antaragama dan intraagama sering terjadi,” kata Yaqut dalam acara ‘Interfaith and Intercivilizational Reception’ di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (10/7).
Yaqut menilai konflik ini terjadi disebabkan tak ada kondisi saling memahami, tak mengerti dan tak saling mencintai satu sama lain. Karenanya, ia mengusulkan untuk membangun dialog antaragama dan antarperadaban untuk mencegah konflik.
Yaqut juga mengatakan perlunya di kedepankan topik dialog terkait persoalan kemanusiaan, keadilan, kesetaraan hingga perdamaian.
“Ini jadi kalimatun sawa’ yang dapat mempertemukan pelbagai elemen masyarakat dan pengikut agama. Indonesia adalah salah satu contoh best practice dalam bangun dialog antaragama dan antarperadaban karena mampu hidup berdampingan dengan penuh harmoni,” kata dia.
Di sisi lain, Yaqut memuji Grand Syekh atau Imam Besar Al Azhar Mesir Ahmed Al Tayeb sebagai salah satu tokoh agama paling konsisten kampanyekan dialog untuk wujudkan perdamaian dunia.
Ia mencontohkan salah satu kontribusi Ahmed Al Tayeb adalah terwujudnya Piagam Persaudaraan Kemanusiaan yang ditandatangani bersama dengan Paus Fransiskus.
“Inti dari piagam ini mengajak seluruh umat manusia hidup berdampingan dengan berpegang pada nilai perdamaian, saling pengertian, persaudaraan, hidup berdampingan kebijaksanaan dan keadilan dan cinta kasih. Perdamaian, keselamatan dan cinta kasih ini adalah inti dari ajaran agama-agama,” kata dia.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA