Jakarta, CNN Indonesia —
Elektabilitas Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menduduki posisi teratas di hasil survei terbaru Lembaga Indikator Politik Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) jelang Pilkada Jateng 2024.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia, Kaesang unggul di simulasi nama semi terbuka 20 nama calon, simulasi 10 nama, dan simulasi delapan nama.
Peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan dalam simulasi semi terbuka 20 nama calon, Kaesang unggul tipis dari Kapolda Jateng Ahmad Luthfi. Kaesang memperoleh elektabilitas 17,7 persen, sedangkan Luthfi 15,6 persen.
Menyusul di posisi ketiga, eks Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen dengan 12,8 persen. Lalu di posisi keempat duduk politisi PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul (6,0 persen).
Kemudian, Bupati Kendal Dico Ganinduto yang memperoleh 5,6 persen, disusul Raffi Ahmad dengan 4,4 persen.
“Tetapi dalam selisih margin of error [Kaesang] dengan Ahmad Luthfi Kapolda Jateng. Jadi kita tidak tahu sebenarnya siapa yang unggul apakah Kaesang ataukah Luthfi. Tetapi Kaesang berada di peringkat pertama secara absolut pun itu tidak dominan,” ujarnya.
Kemudian, Kaesang juga tercatat berada di posisi teratas dalam simulasi 10 nama. Ia meraup elektabilitas sebesar 22,8 persen, disusul Ahmad Luthfi dengan 18,7 persen. Lalu Taj Yasin dengan 12,7 persen.
Bambang Wuryanto dengan 9,1 persen, Dico Ganinduto 6,5 persen, Sudaryono 4,0 persen, Yusuf Chudlori 3,5 persen, Hendrar Prihadi 2,5 persen, Abdul Wachid 2,2 persen, Sudirman Said 1,7 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 16,4 persen.
Begitupula di simulasi delapan nama, urutan lima teratas di simulasi 10 nama juga tidak berubah. Kaesang masih di posisi teratas dengan 23,8 persen disusul Luthfi 19,2 persen, Taj Yasin 15,4 persen, Bambang Pacul 9,2 persen, dan Dico 7,2 persen.
Hasil yang berbeda baru tampak pada simulasi empat nama, tiga nama, dan dua nama. Kali ini giliran Ahmad Luthfi memimpin.
Pada simulasi empat nama, Luthfi meraih elektabilitas 29,9 persen disusul Taj Yasin dengan 27,5 persen, Bambang Pacul 14,4 persen, Abdul Wachid 6,5 persen, dan tidak tahu/jawab sebesar 21,7 persen.
“Ketika nama Kaesang di-take out itu suara pendukung Mas Kaesang itu banyak yang lari ke Mas Luthfi sama Taj Yasin, makanya selisihnya jadi makin tipis antara dua nama ini,” ucap dia.
Survei ini dilakukan pada 10-17 Juni 2024. Target populasi survei ini adalah WNI di Jawa Tengah yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Survei ini melibatkan 800 responden dipilih melalui metode multistage random sampling dengan margin of error survei ini diperkirakan ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei LSI
Hasil survei yang dilakukannya Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan hal serupa.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan LSI melakukan simulasi semi terbuka dengan menyajikan 21 nama bakal calon gubernur yang beredar di media dan masyarakat.
Pada simulasi ini, Kaesang duduk di posisi pertama dengan raihan 15,9 persen. Kemudian disusul Ahmad Luthfi 12,9 persen, Abdul Wachid 7,8 persen, Raffi Ahmad 6,8 persen.
Lalu, Bambang Wuryanto 5,8 persen, Sudaryono 4,7 persen, Hendar Prihadi 4,7 persen, Dico Ganinduto 3,5 persen, Achmad Husein 3,4 persen, Taj Yasin Maimoen 2,7 persen, tidak tahu/tidak jawab/rahasia 19,5 persen.
Kaesang juga tercatat berada di posisi puncak pada simulasi 6 nama. Pada simulasi ini, Kaesang Pangarep meraih 25,6 persen, Ahmad Luthfi 16,1 persen, Taj Yasin Maimoen 13,4 persen, Bambang Wuryanto 9,7 persen, Abdul Wachid 6,2 persen, dan Sudaryono 6 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 22,9 persen.
Survei LSI dilakukan pada periode 21-26 Juni 2024. Survei ini melibatkan 1.200 responden dipilih melalui metode double sampling di Jawa Tengah. Metode ini adalah pengambilan sampel secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Wawancara survei ini menggunakan metode telepon. Adapun margin of error diperkirakan ± 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Nama Kaesang belakangan ini digadang-gadang untuk maju sebagai bakal cagub di Jakarta atau Jawa Tengah.
Kaesang mengaku bersyukur menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan DPP PDIP untuk diusung di Pilgub Jawa Tengah 2024.
“Ketika saya masuk di salah satu bursa ya saya hanya bisa mengucapkan Alhamdulillah,” kata Kaesang.
Namun, Kaesang mengakui Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu daerah besar di Pulau Jawa yang tak mudah untuk dipimpin. Ia pun menyinggung Jawa Tengah memiliki sejumlah permasalahan yang cukup rumit untuk diselesaikan.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA