Empat Perwira Tinggi Polri Ikut Seleksi Calon Pimpinan KPK


Jakarta, CNN Indonesia

Mabes Polri mengatakan ada empat Perwira Tinggi (Pati) Polri yang mengikuti proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029.

“Polri memberikan beberapa nama yang tentunya telah melalui seleksi dan memenuhi syarat. Ada empat nama dan ini merupakan personel terbaik di Polri,” ujar Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers, Selasa (16/7).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trunoyudo menyebut anggota Polri yang telah mendaftar antara lain Komjen Setyo Budianto. Setyo lulusan Akpol tahun 1989 kini menjabat sebagai Irjen di Kementerian Pertanian.

Selanjutnya Komjen Ridwan Zulkarnain Panca Putra yang merupakan lulusan Akpol tahun 1990. Panca saat ini sebagai Sekretaris Utama di Lembaga Ketahanan Nasional.

Panca pernah bertugas di KPK. Jenderal bintang tiga itu menjabat Direktur Penyidikan KPK 2018-2020. Panca juga sempat menjabat Kapolda Sumatera Utara.

Kemudian Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Djoko Poerwanto dan Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi Irjen Didik Agung Wijanarko.

Ia menambahkan keempat anggota Polri yang mengikuti seleksi capim KPK itu sebelumnya juga telah menjalani proses seleksi dan penilaian dari pimpinan.

“Keempat personel tersebut adalah merupakan personil yang terbaik dimana dengan adanya panitia seleksi Capim KPK tentu Polri menjawab sebagai suatu usulan,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah nama menyatakan maju dalam seleksi capim KPK. Dua di antaranya adalah komisioner petahana, Nurul Ghufron dan Johanis Tanak.

Lalu ada Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat (PIPM) KPK Harry Muryanto; mantan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK Giri Suprapdiono; mantan Kepala Training Pusat Edukasi Antikorupsi (ACLC) Hotman Tambunan; dan mantan Kepala Bagian Rumah Tangga KPK Arien Marttanti Koesniar.

Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan juga ikut mencalonkan diri. Begitu pula mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

(tfq/fra)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version