Bisnis  

Erick Thohir ke DPR Malam-malam Demi PMN BUMN Era Pemerintahan Prabowo


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggelar rapat dengan pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada Rabu (10/7) malam. Salah satu yang dibahas adalah alokasi Penanaman Modal Negara (PMN).

Menurut Erick, perusahaan negara sudah berkontribusi ke penerimaan negara melalui dividen cukup besar. Sehingga diharapkan PMN yang diberikan juga sesuai dengan usulan dan diselesaikan malam ini.

Sebab, putusan alokasi PMN ini juga untuk memudahkan pemerintahan Prabowo Subianto dalam masa transisi nanti.


“Artinya hari ini PMN atau penugasan yang hampir cakup 90 persen, kita mau pastikan supaya ke depan dalam transisi pemerintahan tidak ada kebingungan,” ujarnya di temui di DPR RI, Rabu (10/7).

Salah satunya yang diharapkan disetujui adalah usulan PMN untuk PT Hutama Karya senilai Rp13,86 triliun dalam rangka pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Fase 2 dan 3. Hutama Karya jadi BUMN yang mengusulkan PMN terbesar.

“Contoh Jalan Tol di Sumatera, masak berhenti dibangun, masak hanya di Jawa saja. Keseimbangan ekonomi di Indonesia harus berlanjut di seluruh pulau,” jelasnya.

Sebelumnya, Erick mengusulkan PMN sebesar Rp44,24 triliun di 2025. Ini akan diberikan untuk 16 perusahaan negara. Diantaranya untuk Hutama Karya sebesar Rp13,86 triliun, PT Asabri sebesar Rp3,61 triliun, PT PLN sebesar Rp3 triliun hingga untuk PT Pelni sebesar Rp,5 triliun.

Selain itu ada juga usulan untuk PT Asabri sebesar Rp3,61 triliun, untuk PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) Rp3 triliun, untuk PT Biofarma (Persero) senilai Rp2,21 triliun hingga untuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Len Industri (Persero), dan PT Danareksa (Persero) masing-masing senilai Rp2 triliun.

[Gambas:Video CNN]



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version