Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku belum membahas arah subsidi energi termasuk bahan bakar minyak (BBM) hingga LPG yang akan dilaksanakan pada pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengatakan meski belum ada pembahasan tapi wacana subsidi tersebut dinilai selaras dengan yang sudah dijalankan saat ini.
Rencananya, pemerintahan Prabowo bakal menerapkan skema subsidi tertutup atau secara langsung kepada orangnya. Saat ini, Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan subsidi untuk barang atau komoditasnya.
“Targetnya sama. Targetnya adalah idealnya subsidi diberikan kepada orang langsung untuk meningkatkan daya belinya,” ujarnya ditemui di KESDM, Jumat (27/9).
Menurut Aca sapaan akrabnya, apapun nama programnya, tujuannya sama yakni untuk membantu masyarakat miskin melalui penyediaan BBM murah.
“Belum (ada arahan), tapi itu kan sama. Jadi dibicarain, enggak bicarain kan memang targetnya sama. Targetnya ke sana. pemerintah sekarang targetnya juga kesana (subsidi tepat sasaran),” jelasnya.
Ia menjelaskan perbedaannya adalah subsidi tertutup akan langsung diberikan kepada masyarakat penerima manfaat. Sedangkan saat ini yang disubsidi adalah harga barangnya.
“Kalau subsidi langsung yang disubsidi orangnya. Orang yang tidak mampu disubsidi untuk punya kemampuan membayar barang sesuai dengan harganya,” terangnya.
Namun, Aca menegaskan apapun nama programnya, tujuan pemerintah tetap sama yakni memberikan harga energi yang murah bagi masyarakat, terutama yang tidak mampu.
“Pemerintah sama-sama menjaga rakyatnya. Kita di ESDM tugasnya adalah menyediakan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan rakyat,” pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
(ldy/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA