Fakta-fakta Terbaru Penangkapan Eks Presiden Filipina Rodrigo Duterte

Jakarta, CNN Indonesia

Polisi Filipina menangkap mantan Presiden Rodrigo Duterte di Bandara Internasional Ninoy Aquino, Manila, pada hari ini, Selasa (11/3).

Penangkapan itu terjadi usai Mahkamah Pidana Internasional (ICC) merilis surat perintah penangkapan terhadap Duterte. Dia didakwa melakukan kejahatan kemanusiaan.

Kasus yang menjerat Duterte berkaitan dengan operasi anti narkoba saat dia menjadi presiden. Di periode itu, ribuan orang meninggal tanpa proses pengadilan.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-fakta terbaru penangkapan Duterte.

Respons Duterte saat ditangkap

Duterte sempat mempertanyakan alasan dia ditangkap. Ia bahkan menilai tindakan itu tak sah





Pernyataan Duterte terekam dalam video yang diunggah anaknya, Veronica Duterte, di story Instagram. Di rekaman, eks presiden duduk tampak duduk dan dikelilingi beberapa orang.

“Apa dasar hukumnya dan apa kejahatan yang sudah saya lakukan?” kata Duterte dalam video tersebut.

[Gambas:Instagram]

Tak jelas kepada siapa dia berbicara.

Dia lalu berujar, “Saya dibawa ke sini bukan atas kemauan saya sendiri, melainkan kemauan orang lain. Anda harus bertanggung jawab sekarang atas perampasan kebebasan.”

Sara Duterte kecam penangkapan sang ayah

Wakil Presiden Filipina saat ini sekaligus anak Duterte yang lain, Sara Duterte, mengecam penangkapan terhadap ayahnya.

Sara menyebut penangkapan itu bentuk penindasan dan penganiayaan.

“Ini adalah penghinaan terang-terangan terhadap kedaulatan kita dan penghinaan terhadap setiap orang Filipina yang percaya pada kemerdekaan negara kita,” ujar dia, dikutip Rappler.

Istana Filipina buka Suara

Dalam pernyataan resmi, Kantor Komunikasi Kepresidenan Filipina menyebut cabang Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol) di Manila menerima salinan resmi surat perintah penangkapan Duterte.

“Dini hari tadi, Interpol Manila menerima salinan resmi surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional atau ICC,” ujar mereka dalam pernyataan tertulis.

Filipina sempat heboh soal surat perintah penangkapan dari ICC atau Interpol. Sebab, sebab sehari sebelum penangkapan tak ada pihak yang bisa mengonfirmasi itu.

Bersambung ke halaman berikutnya…

Warga girang

Sebagian warga Filipina yang kerabatnya menjadi korban tewas kampanye anti narkoba bersyukur Duterte ditangkap.

Berkumpul dalam ibadah misa di Paroki Sacred Heart Manila, para ibu-ibu membawa bingkai foto suami dan anak laki-laki mereka yang telah meninggal imbas program Duterte.

Para perempuan itu mengatakan penangkapan Duterte merupakan “doa yang terjawab”.

Dibawa ke Belanda

Duterte telah meninggalkan Manila dan disebut sedang menuju markas ICC di Den Haag, Belanda pada Selasa malam.

“Mantan presiden Rodrigo Duterte lepas landas pukul 11.03 malam ini dan meninggalkan wilayah udara Filipina,” kata Presiden Filipina, Ferdinand Bongbong Marcos Jr, dikutip AFP.

ICC tuduh Duterte terlibat 43 kasus pembunuhan

ICC menuduh Duterte bertanggung jawab atas 43 kasus pembunuhan dalam operasi antinarkoba di negara itu.

Dokumen yang didapat Reuters menunjukkan puluhan kasus pembunuhan itu terjadi selama 2011-2019.



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version