Jakarta, CNN Indonesia —
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) membantah kabar federasi menuntut uang kompensasi sebesar 3 juta ringgit atau setara Rp10,3 miliar kepada Kim Pan Gon yang mundur secara tiba-tiba dari kursi pelatih timnas Malaysia.
Sebelumnya FAM disebut akan berusaha menuntut kompensasi sebesar 3 juta ringgit kepada Kim Pan Gon karena melakukan pelanggaran kontrak. Pelatih asal Korea Selatan itu mundur dari timnas Malaysia meski masih menyisakan kontrak hingga akhir 2025.
Wakil Presiden FAM Datuk Yusoff Mahadi membantah kabar tersebut. FAM dipastikan Yusoff tidak menuntut kompensasi kepada Kim Pan Gon karena berpisah secara damai dengan FAM.
Selain itu Yusoff mengatakan Kim Pan Gon telah berkontribusi besar terhadap sepak bola Malaysia. Dia memuji Pan Gon yang memainkan peran kunci hingga Malaysia lolos kualifikasi Piala Asia untuk kali pertama dalam 43 tahun.
“Biasanya, kewajiban kontrak antara pemberi kerja dan pekerja menentukan kompensasi ketika kontrak diputus atau pekerja diberhentikan, sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan.”
“Namun, dalam kasus Pan Gon, kedua belah pihak berpisah secara damai, dan FAM mengakui upayanya dalam meningkatkan kualitas Harimau Malaya selama dua setengah tahun terakhir. Kami menghormati keputusan Pan Gon dan menghargai kontribusinya kepada tim,” kata Yusoff dikutip dari FAM.
Kim Pan Gon secara mengejutkan memutuskan mundur dari kursi pelatih timnas Malaysia meski terbilang meraih sukses bersama tim Harimau Malaya. Keputusan itu diambil setelah Malaysia gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebagai penggantinya, FAM menunjuk pelatih asal Spanyol Pau Marti sebagai pengganti sementara.
(har)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA