Jakarta, CNN Indonesia —
Mobil listrik kian populer di Indonesia, bukan cuma jadi tren tetapi juga mulai dianggap banyak orang sebagai solusi mobilitas di era modern.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil listrik pada Januari-Mei sudah mencapai 9.729 unit. Pada Mei sebanyak 1.984 mobil listrik terjual, meningkat dari 1.827 unit pada April.
Salah satu daya tarik mobil listrik adalah fasilitas bebas ganjil genap di Jakarta yang bikin penggunanya bebas melenggang di area pembatasan kendaraan.
Selain itu punya mobil listrik juga bisa dianggap istimewa karena memakai pelat nomor khusus dengan lis biru sebagai pembeda dari jenis mobil lain.
Dari segi finansial, mobil listrik menawarkan biaya kepemilikan relatif lebih murah dibanding mobil konvensional. Hal ini didukung tarif listrik yang jauh lebih murah dari harga BBM dan biaya perawatan relatif rendah sebab minim komponen penggerak.
Sambil menunggu jumlah SPKLU semakin menjamur, pemilik bisa memanfaatkan alat pengecasan di rumah yang disediakan produsen setiap membeli mobil listrik.
Faktor harga mobil listrik yang dianggap mahal perlahan luntur seiring semakin banyak model harga terjangkau berkat insentif pemerintah ataupun tidak.
Mobil listrik terlaris
Salah satu mobil listrik yang berhasil mencuri perhatian publik di dalam negeri saat ini adalah Wuling Binguo EV. Berdasarkan klaim Wuling Motors Indonesia, Binguo EV sudah terjual 4.935 unit yang merupakan mobil listrik terlaris selama Januari-Mei 2024.
Dibanding model mobil listrik lain, Binguo EV menawarkan desain eksterior unik, retro dengan sentuhan modern yang beda dari model lain. Sektor lainnya yang jadi unggulan adalah ruang kabin luas untuk ukuran mobil listrik di kelasnya.
Bingo EV diproduksi di pabrik Wuling di dalam negeri dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 47,5 persen. Status ini krusial lantaran membuatnya bisa dilego ke konsumen dengan harga lebih terjangkau usai dipotong insentif diskon PPN 10 persen dari pemerintah.
Lalu ada pula program ‘Lifetime Core EV Component Warranty’ yang disediakan Wuling Motors. Jaminan ini mencakup komponen inti EV seperti baterai dan motor listrik, memberikan rasa aman bagi konsumen dalam jangka panjang.
Faktor lain yang bisa jadi pertimbangan konsumen yaitu ketersediaan 150 dealer Wuling di seluruh Indonesia sebagai jaminan layanan servis dan suku cadang.
Budi, anggota komunitas Binguo EV di Indonesia, saat ditemui sempat menjelaskan mengapa dia tertarik membeli mobil listrik.
“Saya suka karena irit,” kata dia yang sudah tiga bulan menggunakan Binguo EV.
Opsi membeli mobil listrik menurut dia juga sudah dibicarakan bersama isterinya. Hal ini penting sebab keputusan membeli mobil pada umumnya merupakan pembelian termahal seseorang selain rumah.
“Alasan saya memilih Binguo EV yang jelas sudah izin dari istri,” ujar dia.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil listrik pada Mei mencapai 1.984 unit, naik dari catatan April sebanyak 1.827 unit. Sedari Januari hingga Mei penjualan sudah mencapai 9.729 unit.
Model mobil listrik terlaris pada Mei 2024 diraih Omoda E5 yang terjual 755 unit. Sementara urutan kedua adalah Cloud EV 452 unit, diikuti MG4 EV 330 unit, Air EV 145 unit, Ioniq 5 66 unit dan Binguo EV di posisi delapan.
Mobil listrik yang tersedia di dalam negeri tak cuma Binguo EV. Wuling misalnya, menawarkan dua model lain yang tergabung dalam ABC Stories, yakni Air EV dan Cloud EV.
Opsi mobil listrik lain masih banyak di dalam negeri yang terdiri dari berbagai macam model seperti sedan, hatchback, MPV, SUV, bahkan minibus untuk memenuhi banyak kebutuhan.
Contohnya ada Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6, Seres E1, Chery E5, Neta V-II, serta BYD Dolphin, Atto 3 dan Seal. Pilihan mewah tersedia BMW i4, i5 dan i7, Kia EV9, Toyota bZ4X, Lexus UX 300e dan RZ BEV.
Sedangkan buat pilihan mobil listrik komersial bisa melirik ke DFSK Gelora E.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA