Jakarta, CNN Indonesia —
George Clooney menulis sebuah opini yang meminta Presiden Amerika Serikat yang juga mengajukan diri kembali dalam Pilpres AS 2024, Joe Biden, untuk mundur dari kontestasi empat tahunan di AS itu.
Opini yang diterbitkan di New York Times tersebut datang setelah performa Biden dalam debat melawan Donald Trump yang digelar oleh CNN pada 27 Juni 2024 membuat kecewa banyak pendukung Partai Demokrat, termasuk Clooney.
Clooney adalah pendukung Partai Demokrat sejak lama. Bahkan ia terlibat dalam penggalangan dana yang digelar untuk Biden pada 16 Juni 2024 dan menghasilkan lebih dari US$30 juta.
“Saya mencintai Joe Biden. Sebagai seorang senator. Sebagai seorang wakil presiden dan sebagai presiden. Saya menganggapnya sebagai teman, dan saya percaya kepadanya. Percaya pada karakternya, percaya pada moralnya,” tulis Clooney seperti diberitakan New York Post pada Rabu (10/7).
“Namun satu pertarungan yang tak bisa ia menangkan adalah pertarungan melawan waktu. Tak ada dari kita yang bisa,” katanya.
“Sungguh menyakitkan mengatakan ini, tapi Joe Biden yang bersama saya tiga minggu lalu di momen penggalangan dana bukanlah Joe Biden pada 2010,” kata aktor peraih Oscar tersebut.
“Dia bahkan bukan Joe Biden pada 2020. Dia adalah pria yang kita saksikan di debat kemarin,” lanjutnya.
Pada momen galang dana kurang dari sebulan lalu, Joe Biden yang sudah berusia 81 tahun kembali sempat terdiam membeku saat menyapa penggemarnya setelah bincang-bincang bersama Jimmy Kimmel dan Mantan Presiden AS, Barack Obama.
Obama bahkan harus menggandeng Biden untuk beranjak ke belakang panggung. Selama perjalanan keluar panggung, Obama juga merangkul Biden yang tampak berjalan dengan perlahan.
Dalam opininya, Clooney meminta para pemimpin Partai Demokrat di Capitol Hill “perlu berhenti mengatakan kepada kita bahwa 51 juta orang tidak melihat apa yang kita lihat” dalam debat tersebut.
“Kita tidak akan menang pada November nanti dengan presiden seperti ini,” kata Clooney.
“Ini bukan hanya opini saya. Ini opini dari setiap senator dan anggota Kongres dan gubernur yang saya ajak bicara secara privat. Setiap orang, terlepas dari apa yang dia katakan di depan umum,” kata Clooney.
Sejauh ini, baru delapan orang pejabat Partai Demokrat yang meminta Biden untuk mundur dari kampanye Pilpres AS 2024. Sementara lainnya masih lebih memilih untuk “wait-and-see“.
“Kapalnya sudah bocor. Kita bisa pura-pura tidak tahu dan berdoa untuk keajaiban pada November nanti, atau kita bisa mulai bicara soal kenyataan,” tulis Clooney.
“Petinggi Demokrat, — Chuck Schumer, Hakeem Jeffries, Nancy Pelosi — dan para senator, perwakilan, dan kandidat lainnya yang akan menghadapi kekalahan pada November nanti perlu meminta presiden ini secara suka rela mundur,” tulisnya.
Sementara itu pada Jumat (5/7), Joe Biden mengatakan hanya Tuhan yang bisa membuatnya mundur dari pencalonan di pemilihan presiden (Pilpres). Hal itu ia sampaikan dalam wawancara dengan ABC News.
Biden ditanya apakah ia akan mengundurkan diri jika rekan-rekannya dari Partai Demokrat di Kongres mengatakan ia merugikan peluang mereka untuk terpilih kembali pada November mendatang.
“Jika Tuhan Yang Mahakuasa muncul dan memberi tahu saya, saya mungkin akan melakukan hal itu,” katanya, dikutip Reuters.
Kondisi Joe Biden yang kerap ‘bengong’ dan membisu selama beberapa waktu membuat banyak rumor bahwa presiden ke-46 AS tersebut sakit Parkinson. Namun rumor itu dibantah Gedung Putih.
Dokter Gedung Putih, Kevin O’Connor, mengeluarkan surat pada Senin (8/7) yang menyatakan bahwa Biden tidak berobat ke ahli saraf. Sang presiden selama ini hanya melakukan pemeriksaan rutin tahunan.
Kabar mengenai Biden mengidap Parkinson mencuat setelah New York Times pada 6 Juli melaporkan bahwa dokter spesialis saraf telah mendatangi Gedung Putih setidaknya delapan kali sejak Agustus hingga Maret. Hal itu diketahui berdasarkan catatan kunjungan Gedung Putih.
Reuters berupaya meninjau langsung catatan pengunjung Gedung Putih untuk mengonfirmasi secara independen. Dalam catatan tersebut, memang terlihat bahwa Kevin Cannard, seorang ahli saraf dan spesialis gangguan gerakan dari Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, telah mengunjungi Gedung Putih delapan kali sejak Agustus hingga Maret.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA