Hanya Kondisi Medis yang Bisa Hentikan


Jakarta, CNN Indonesia

Desakan menuntut Presiden Amerika Serikat Joe Biden mundur dari pencapresan kian deras, bahkan berasal para kader Partai Demokrat.

Menanggapi hal tersebut, Biden mengatakan hanya kondisi medis yang akan menghentikan pencapresannya.

“Jika saya memiliki kondisi medis yang muncul, jika seseorang dokter datang dan mengatakan ‘Anda memiliki masalah ini, masalah itu,’” kata Biden ketika ditanya tentang apa yang bisa membuatnya berpikir ulang untuk mundur pencapresan dikutip AFP, Kamis (18/7).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Biden mempertahankan keputusannya untuk bertarung kembali melawan Republikan Donald Trump pada November mendatang.

Ia menjelaskan mengapa dia tidak menyerahkan kepemimpinan kepada generasi yang lebih muda setelah satu periode.

“Ketika saya pertama kali mencalonkan diri, Anda mungkin ingat, saya bilang saya akan menjadi kandidat transisi. Dan saya pikir saya bisa beralih dari ini untuk menyebarkannya kepada orang lain. Tapi saya tidak mengantisipasi hal-hal menjadi begitu, begitu, begitu terpecah belah,” katanya.

Desakan mundur terhadap Biden mulai terjadi sejak penampilannya yang mengecewakan saat debat melawan Trump tiga minggu lalu. Kala itu Biden terlihat sangat lelah dan bingung menimbulkan kekhawatiran banyak pihak tentang usianya.

Partai Demokrat masih bergejolak mengenai jalan ke depan di tengah kekhawatiran Biden tidak dapat mengalahkan Trump dan dia berisiko menjatuhkan kandidat Demokrat bersamanya pada bulan November.

Terbaru, anggota Parlemen Adam Schiff secara terbuka meminta Presiden Joe Biden untuk mundur dari pencalonan.

“Meskipun keputusan untuk menarik diri dari kampanye adalah hak prerogatif Presiden Biden, saya percaya ini adalah saatnya untuk menyerahkan tongkat estafet. Dengan begitu, dia dapat mengamankan warisan kepemimpinannya dengan memungkinkan kita mengalahkan Donald Trump dalam pemilihan mendatang,” ujar Schiff dalam sebuah pernyataan.

(tim/isn)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version