Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) pertalite untuk 130 juta kendaraan roda dua (motor) tidak akan berubah.
Begitu juga dengan pembelian pertalite akan tetap berjalan normal seperti saat ini meski pemerintah tengah melakukan berbagai langkah untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.
“Tidak akan ada perubahan mengenai pembelian atau harga pertalite kepada 130 jutaan sepeda motor. Nggak akan itu,” ujarnya di Istana Negara, Kamis (25/7).
Saat ini pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) memang tengah memperluas pendataan masyarakat yang menggunakan pertalite. Tujuannya agar pengguna pertalite dan solar betul-betul masyarakat yang berhak atau miskin.
Perluasan pendataan tahap 1 dimulai pertengahan Juli meliputi Jawa Madura Bali (Jamali) dan beberapa wilayah non Jamali yaitu Maluku, NTT, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan langkah pendataan pengguna pertalite ini diambil sebagai upaya perusahaan untuk mencatat transaksi BBM penugasan secara lebih baik dan transparan.
“Perluasan wilayah ini dilakukan secara bertahap mulai di 190 kota/kabupaten wilayah Jamali dan sebagian Non Jamali, kemudian untuk provinsi lainnya atau sebanyak 283 kota/kabupaten lainnya akan menyusul di tahap berikutnya,” terang Heppy dalam keterangan, Selasa (23/7).
Sebelumnya, Pertamina telah menerapkan penggunaan QR code pembelian pertalite untuk kendaraan roda empat atau mobil di 41 Kota/Kabupaten sejak Juli 2023.
[Gambas:Video CNN]
(khr/ldy)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA