Jakarta, CNN Indonesia —
Kelompok milisi Hizbullah menembakkan ratusan roket ke Israel usai komandan senior mereka tewas imbas serangan Zionis di Lebanon selatan.
Hizbullah pada Rabu (3/7) mengumumkan bahwa Muhammad Nimah Nasser atau yang dikenal sebagai Hajj Abu Naameh tewas akibat serangan Israel. Hizbullah tak merinci di mana Nasser tewas.
Namun seorang sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa seorang komandan Hizbullah tewas di Kota Tyre. Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah juga mengonfirmasi kepada AFP bahwa Nasser tewas di kota tersebut.
Tak lama usai pengumuman itu, milisi yang dibekingi Iran itu pun meluncurkan 100 roket katyusha ke pangkalan militer Israel.
Dilansir dari Al Jazeera, Muhammad Nimah Nasser merupakan komandan senior ketiga Hizbullah yang tewas akibat serangan Israel sejak Oktober.
Seorang sumber mengatakan Nasser memiliki pangkat yang sama dengan Taleb Abdallah, komandan tertinggi Hizbullah yang tewas sebelum ini dan membuat marah kelompok milisi. Abdallah adalah pejabat militer Hizbullah dengan pangkat tertinggi yang tewas imbas serangan Zionis.
Kematian Abdallah pun mendorong Hizbullah meluncurkan salah satu rentetan roket terbesar yang pernah diluncurkan kelompok itu ke Israel utara.
Militer Israel telah mengonfirmasi bahwa serangan mereka memang menargetkan Nasser. Menurut militer Zionis, Nasser adalah rekan Abdallah dan bertanggung jawab atas serangan anti tank dan roket dari barat daya Lebanon.
Serangan ini terjadi di tengah ketegangan antara Israel dan Hizbullah belakangan, yang dikhawatirkan memicu pecahnya perang.
Israel menyatakan telah menyetujui rencana perang dengan Hizbullah. Merespons itu, Hizbullah mengaku tak gentar dan balik menantang Israel.
Konflik Israel dan Hizbullah sendiri terjadi bersamaan dengan pecahnya agresi Zionis di Gaza. Hizbullah mengklaim serangan terhadap Israel adalah bentuk solidaritas dengan kelompok Hamas.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA